Cara Membudidayakan Tanaman Buncis Yang Benar
Buncis adalah salah satu jenis sayuran yang sangat digemari oleh ibu rumah tangga. Harganya pun cukup mahal.
Hal tersebut dikarenakan butuh proses yang lama dalam membudidayakannya.
Berikut cara yang benar untuk membudidayakan tanaman buncis agar berbuah lebat.
1. Syarat Tumbuh
Tanaman buncis dapat tumbuh dengan baik pada suhu 20 sampai 25 derajat celcius. Dan membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Sementara ph tanah yang dibutuhkan adalah 5 sampai 6,5.
Tanaman buncis tidak bisa tumbuh bila tergenang air. Namun juga tidak bisa kekurangan air.
2. Persiapan Lahan
Gemburkan tanah dengan cara dibajak atau di cangkul. Setelah itu buat bedengan dengan lebar 75 - 110 cm. Sedangkan tinggi bedengan bervariasi tergantung kondisi lahan. Umumnya adalah 20 - 30 cm, namun ukuran ini masih bisa di sesuaikan.
Setelah selesai, lakukan pengecekan ph tanah. Jika ph kurang dari 5, berikan dolomit sampai ph tanah ideal.
Pembuatan bedengan dan persiapan lahan pada buncis ada 2 jenis.
● Musim kemarau
Pembuatan bedengan pada musim kemarau dibuat agak sedikit rendah. Agar air yang tersedia dapat digunakan secara efektif.
● Musim Hujan
Pada musim hujan, tambahkan plastik mulsa untuk menjaga kelembapan akibat curah hujan dan intensitas air yang tinggi. Karena jika terlalu banyak air, tanaman buncis akan mudah terserang penyakit.
3. Persiapan Bibit
Bibit untuk tanaman buncis bisa di dapat dari buah yang sudah tua. Bisa juga dibeli dari toko pertanian lebih bagus.
Jika diambil dari buah musim sebelumnya, pilihlah bibit dari pohon yang memiliki buah lebat.
Lakukan seleksi agar bibit yang dihasilkan berkualitas.
Pada budidaya buncis, bibit tidak perlu disemai. Melainkan langsung ditanam pada bedengan.
Caranya lubangi bedengan sedalam 2 cm lalu masukkan bibit buncis dan tutup kembali menggunakan tanah.
Jarak tanam yang dianjurkan :
- Pada musim kemarau jarak tanam 50 x 60 cm atau 60 x 60 cm.
- Pada musim hujan jarak tanam 60 x 70 cm atau 70 x 70 cm.
Setelah bibit ditanam, biasanya akan tumbuh setelah 5 - 10 hari. Bila ada yang tidak tumbuh. Lakukan penyulaman ulang.
Pada saat bibit baru ditanam, jika budidaya dilakukan pada musim kemarau sebaiknya di siram secara teratur. Agar persentase keberhasilan tanam lebih tinggi.
4. Perawatan
Perawatan pada tanaman buncis ini ada 3 tahapan. Yaitu :
- Pemasangan Ajir
Ajir ini bisa terbuat dari bambu atau kayu. Yang berfungsi sebagai tempat merambatnya tanaman buncis.
Pemasangan ajir yaitu tiap 2 lubang dipasang 1 ajir. Atau 1 lubang 1 ajir, tergantung selera.
Sebaiknya pemasangan ajir ini dilakukan setelah selesai proses tanam. Agar tidak melukai akar tanaman.
Baca juga : Cara Membuat Ajir Untuk Tanaman Buncis
- Pemangkasan
Tanaman buncis juga perlu dilakukan pemangkasan agar pertumbuhan dapat berjalan secara maksimal dan efektif.
Bagian yang dipangkas adalah daun-daun tua yang sudah mengering dan juga tunas-tunas air.
Bagian tunas yang dipangkas adalah 5 - 6 bagian paling bawah.
Pemangkasan bertujuan agar tanaman tidak terlalu rimbun dan berproduksi secara maksimal.
- Pemupukan
Pemupukan dilakukan setelah 3 minggu masa tanam. Dengan kandungan yang diperlukan adalah Natrium, Kalium, dan Posfor.
Cara pemupukannya adalah dengan ditaburkan pada bagian pangkal batang dengan jarak 15 - 20 cm. Atau bisa juga dengan dikocor.
Berikan juga pupuk daun dan buah seperti : gandasil, bayfolan, supergrow dll.
Untuk dosis yang bisa digunakan per 1000 lubang atau tanaman buncis :
○ Pupuk kandang 25 karung
○ 20 kg TSP
○ 10 kg KCL
○ 10 kg ZA
*dosis pupuk ini bisa diubah sesuai hasil analisa lahan yang digunakan (jenis lahan)
5. Masa Panen
Masa panen tanaman buncis adalah 45 - 50 hst. Sedangkan mulai berbunga pada umur 25 - 30 hst.
Panen dapat dilakukan dengan frekuensi 2 hari sekali.
Baca juga : Jumlah Hasil Panen Tanaman Buncis Per Pohon
Pada saat proses panen, tanaman buncis mampu dipanen selama 20 -25 kali. Tergantung tingkat kesuburan dan produktivitas tanaman tersebut.
Itulah cara membudidayakan tanaman buncis yang benar. Semoga dapat bermanfaat.
