Cara Menanam Bawang Daun Hidroponik Skala Bisnis

 Bawang Daun Hidroponik

Menanam bawang daun hidroponik sebenarnya cukup mudah. Bahkan kita dapat menanam bawang daun hidroponik sederhana dengan peralatan yang seadanya seperti botol plastik. Namun untuk hasil yang maksimal sebaiknya gunakan instalasi hidroponik yang lebih intensif. Sehingga tidak membuang-buang biaya dan waktu.

Menanam bawang daun hidroponik selain bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga, kita juga dapat menjualnya ke pengepul sayuran. Sehingga dapat menambah uang bulanan dan tentunya mendapatkan keuntungan.

Makin tertarik untuk mencoba membudidayakan bawang daun hidroponik ?

Berikut ini langkah-langkah untuk membudidayakan bawang daun hidroponik.


1. Persiapan Bibit 

Dalam membudidayakan jenis tanaman apapun, tentu saja mempersiapkan bibit adalah langkah awal yang harus diambil. Termasuk juga pada budidaya bawang daun.

Persiapan bibit bawang daun untuk sistem hidroponik tidak jauh beda dengan tanaman lain. Kita bisa menggunakan rockwoll ataupun tray semai. Tapi untuk mempermudah proses persiapan bibit atau penyemaian bibit bawang daun hidroponik sebaiknya menggunakan rockwool.

Berikut ini cara penyemaian menggunakan rockwool
  • Siapkan rockwool yang akan digunakan 
  • Potong dadu rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm. 
  • Siram rockwool dengan air bersih 
  • Setelah itu lubangi rockwool dan tanam bibit bawang daun sebanyak 2 butir per rockwool.
  • Tunggu hingga 3 - 4 minggu, lalu pindahkan ke media tanam. 
  • Jangan lupa lakukan penyiraman apabila rockwool sudah terlihat agak mengering.

2. Persiapan Media Tanam 

Banyak di pembahasan lain yang memberikan cara penanaman bawang daun hidroponik menggunakan media botol plastik kecil. Mungkin cara ini bisa anda terapkan untuk skala rumahan. Tetapi untuk bisnis atau usaha tentu saja cara ini tidak dianjurkan.

Sebaiknya anda menggunakan teknik rakit apung yang akan lebih cocok untuk menanam bawang daun hidroponik.

Cara merakit media hidroponik rakit apung sebagai berikut
  • Siapkan bak penampung air dengan panjang 50 cm dan lebar 30 cm. Ukuran ini menyesuaikan 
  • Siapkan juga styrofoam dengan ukuran yang sama. 
  • Setelah itu lubangi styrofoam untuk peletakan netpot. 
  • Jarak antar lubang untuk netpot yaitu 4 - 5 cm. 
  • Setelah selesai, isi bak penampung air dengan air nutrisi yang akan digunakan untuk menanam bawang daun. 
  • Lalu letakan styrofoam di atas air nutrisi. 
  • Untuk ketebalan styrofoam.sendiri sesuaikan dengan ketinggian netpot. Usahakan akar hanya masuk sedalam 1 cm saja kedalam air nutrisi. 

Prinsip dasar sistem rakit apung untuk bawang daun hidroponik
Sistem Rakit Apung

Untuk menyiapkan takaran nutrisi yang tepat pada budidaya bawang daun hidroponik tentu harus menyesuaikan kebutuhan tanaman itu sendiri. Sehingga anda akan mendapatkan pertumbuhan yang maksimal dari tanaman yang sedang dibudidayakan. Dan tentu saja tidak membuang-buang nutrisi. Sehingga akan lebih efisien.

Nutrisi yang tepat untuk tanaman bawang daun hidroponik yaitu :
Perhatian : Catatan ini khusus untuk bawang daun yang dihitung sejak pemindahan pada media tanam rakit apung.
  • PH air 5,5 - 6,5
  • Minggu pertama 500 ppm
  • Minggu kedua 600 ppm 
  • Minggu ketiga 800 ppm 
  • Minggu keempat 1000 ppm hingga masa panen. 

3. Pemindahan Bibit

Setelah proses penyemaian dan juga persiapan media pembesaran untuk tanaman bawang daun hidroponik telah selesai anda lakukan. Langkah selanjutnya yaitu proses pemindahan bibit pada instalasi hidroponik rakit apung.

Caranya cukup mudah, tidak jauh berbeda dengan tanaman lain. Untuk lebih jelasnya simak langkah-langkah pemindahan bibit bawang daun hidroponik berikut ini :
  • Ambil perlahan rockwool yang telah ditumbuhi bibit bawang daun 
  • Masukan rockwool kedalam netpot yang telah anda siapkan sebelumnya
  • Setelah itu, tempatkan netpot pada lubang yang telah anda buat pada instalasi rakit apung system. 
Cukup mudah bukan ?

Sebaiknya anda melakukan langkah ini pada pagi hari atau sore hari. Namun lebih ideal pada sore hari. Agar perubahan suhu tidak jauh berbeda.

Penanaman bawnag daun pada netpot

4. Perawatan 

Setelah semua proses diatas selesai, langkah selanjutnya dalam budidaya bawang daun hidroponik yaitu proses perawatan.

Seperti yang kita ketahui bahwa perawatan dalam budidaya hidroponik ini sangat mudah dan terasa lebih ringan. Kita hanya dituntut untuk cek PH pada air nutrisi saja. Dan juga cek pada tanaman, apakah telah sesuai pertumbuhannya atau belum.

Terlebih jika kita menanam sistem hidroponik di dalam greenhouse. Tentu akan lebih mudah dalam perawatan dan pengontrolan.

Yang harus anda lakukan dalam proses ini yaitu hanyalah menyesuaikan PH air nutrisi sesuai dengan PH yang telah kita bahas pada poin persiapan media tanam.


5. Panen 

Masa panen bawang daun hidroponik yaitu 2 bulan sejak disemai. Cara panennya pun cukup mudah. Cukup angkat netpot lalu ambil bawang daun yang ada di rockwool. Bersihkan bawang daun tersebut dari sisa rockwool menggunakan air bersih. Setelah itu kemas atau kumpulkan pada wadah tertentu dan jual kepada pengepul sayuran.

Saran dari kami agar sayuran bawang daun hasil budidaya menggunakan teknik hidroponik dapat dijual lebih mahal. Sebaiknya anda menjual di supermarket atau membuka gerai sayuran khusus hidroponik. Dan mematok harga jual sendiri.

Tidak perlu ragu sayuran anda tidak laku terjual. Saat ini banyak masyarakat yang sudah mulai peduli dengan kesehatannya. Banyak masyarakat yang mencari sayuran organik. Dan kabar baiknya lagi sayuran hidroponik termasuk kedalam sayuran organik yang memiliki nilai jual cukup mahal.

Itulah cara budidaya bawang daun hidroponik skala bisnis. Silahkan terapkan di perkebunan bawang daun yang anda miliki. Semoga mendapatkan hasil yang maksimal dan keuntungan seperti yang diharapkan.