Budidaya Kutu Air Media Kol Atau Sawi
Budidaya Kutu Air Media Kol Atau Sawi
Salah satu cara budidaya kutu air yaitu menggunakan media kol atau sawi. Cara ini sering disebut sebagai kultur kutu air. Arau membudidayakan kutu air tanpa menggunakan bibit atau starter.
Biasanya cara ini yang paling banyak dipilih karena prosesnya yang mudah dan tidak memerlukan aerator. Sehingga lebih hemat listrik.
Berikut ini langkah-langkah budidaya kutu air media kol atau sawi.
Alat Dan Bahan :
Langkah-langkah budidaya kutu air
Cara budidaya kutu air dengan metode ini sudah banyak yang menggunakan. Mereka memilih metode ini karena lebih mudah. Tetapi kami rasa metode ini tidak cocok untuk skala bisnis. Karena bisa saja hasilnya tidak maksimal.
Munculnya kutu air pada metode ini pun belum diketahui asalnya dari mana. Yang jelas metode ini berhasil dilakukan oleh banyak orang.
Kelebihan daei metode ini untuk membudidayakan kutu air yaitu prosesnya yang sangat mudah. Selain itu modal yang dibutuhkan juga relatif lebih sedikit. Karena tidak perlu menggunakan aerator. Cara ini juga kami sarankan untuk anda yang berniat untuk mencoba terjun di dunia budidaya kutu air sebelum mencoba teknik atau metode lainnya yang lebih sulit.
Salah satu cara budidaya kutu air yaitu menggunakan media kol atau sawi. Cara ini sering disebut sebagai kultur kutu air. Arau membudidayakan kutu air tanpa menggunakan bibit atau starter.
Biasanya cara ini yang paling banyak dipilih karena prosesnya yang mudah dan tidak memerlukan aerator. Sehingga lebih hemat listrik.
Berikut ini langkah-langkah budidaya kutu air media kol atau sawi.
Alat Dan Bahan :
- Wadah (bisa ember bekas atau sejenisnya)
- Sayuran (kol atau sawi)
- Air sumur
- Siapkan wadah yang berupa ember bekas atau benda lain yang berukuran agak lebar. Karena untuk mendaoatkan kuantitas kutu air yang banyak bukanlah ketinggian media atau wadah. Tetapi lebarnya.
- Isi dengan air sumur secukupnya lalu endapkan selama seminggu.
- Setelah itu, masukan sayuran kol.atau sawi yang telah anda siapkan sebelumnya. Untuk takarannya bisa anda kira-kira sendiri sesuai dengan luas wadah yang anda gunakan.
- Diamkan beberapa hari.
- Jangan lupa tutup media yang telah anda buat. Bisa menggunakan triplek atau benda lain. Tujuannya yaitu agar jentik nyamuk tidak ikut tumbuh.
- Setelah itu akan muncul fase air menjadi berlendir dan sedikit berbau. Hal ini menunjukan terdapat pertumbuhan alga di media yang telah kita siapkan.
- Setelah melewati fase tersebut biasanya selang beberapa hari kutu air akan muncul dengan sendirinya.
- Silahkan tunggu hingga kutu air siap dipanen.
- Ulangi langkah tersebut untuk mendapatkan kutu air kembali.
Cara budidaya kutu air dengan metode ini sudah banyak yang menggunakan. Mereka memilih metode ini karena lebih mudah. Tetapi kami rasa metode ini tidak cocok untuk skala bisnis. Karena bisa saja hasilnya tidak maksimal.
Munculnya kutu air pada metode ini pun belum diketahui asalnya dari mana. Yang jelas metode ini berhasil dilakukan oleh banyak orang.
Kelebihan daei metode ini untuk membudidayakan kutu air yaitu prosesnya yang sangat mudah. Selain itu modal yang dibutuhkan juga relatif lebih sedikit. Karena tidak perlu menggunakan aerator. Cara ini juga kami sarankan untuk anda yang berniat untuk mencoba terjun di dunia budidaya kutu air sebelum mencoba teknik atau metode lainnya yang lebih sulit.