Air Yang Baik Untuk Perawatan Larva Lele

Air Yang Baik Untuk Perawatan Larva Lele

Pada pembenihan ikan lele, kualitas air menjadi salah satu poin penting untuk menunjang keberhasilan. Karena air menjadi faktor utama selain kualitas induk ikan lele.

Untuk perawatan larva lele memang membutuhkan perhatian lebih. Karena larva ikan lele sangat rentan terhadap kematian. Sehingga faktor pendukung seperti kualitas air untuk perawatan larva ikan lele perlu diperhatikan.

Dua poin penting yang harus diperhatikan terkait dnegan kualitas air untuk perawatan larva lele.

1. Suhu Air 

Suhu air sangat berpengaruh pada pertumbuhan larva ikan lele. Mungkin anda pernah melihat kolam larva ikan lele ditutup menggunakan dedaunan. Hal ini bertujuan untuk mengatasi suhu panas di siang hari.

Suhu yang ideal untuk perawatan larva ikan lele yaitu 30 - 31 derajat celcius. Usaha yang terbaik agar larva dapat tumbuh dengan baik yaitu dengan menjaga kestabilan suhu kolam.  Anda bisa membangun kolam indoor, sehingga akan lebih mudah untuk dikendalikan.

Cara lain untuk menstabilkan suhu air kolam yaitu menggunakan Heater. Heater ini bisa anda dapatkan di toko akuarium terdekat.
Yang terpenting ketika menggunakan Heater, usahakan sirkulasi air berjalan dengan baik. Sehingga suhu dapat menyebar ke semua bagian kolam.


2. PH Dan Kandungan Oksigen Terlarut 

Kedua komponen ini juga harus diperhatikan ketika merawat larva ikan lele. PH air yang ideal untuk larva ikan lele yaitu 7,5 - 8,5. Anda harus selalu melakukan cecking pada air. Dan memastikan bahwa PH yang ada tidak jauh dari ukuran ideal tersebut.

Sedangkan kandungan oksigen terlarut didalam air sangat dibutuhkan oleh larva. Jika kandungan oksigen terlarut dalam air tidak memadai, yang dikhawatirkan adalah larva ikan lele akan mengalami stress dan akhirnya mati.
Tentu anda tidak mengiginkan hal ini terjadi bukan ?

Kebutuhan oksigen terlarut dalam air untuk perawatan larva ikan lele yaitu sebesar 5 mg/L. Anda bisa menggunakan aerator untuk mendapatkan kandungan oksigen terlarut yang memadai untuk merawat larva ikan lele.

Selain 2 hal diatas, anda juga harus melakukan pengelolaan kualitas air untuk perawatam larva ikan lele. Dengan cara mengganti air dalam kolam setiap 2 hari sekali sebanyak 60% - 70%.
Langkah ini bertujuan untuk membuang sisa-sisa kotoran larva yang mengendap didasar kolam. Apabila tidak dilakukan proses penggantian air, dikhawatirkan larva akan mudah terserang penyakit.

Beberapa ciri air yang tidak ideal atau kualitas air yang buruk untuk larva ikan lele :
  • Benih menggantung dengan posisi tegak lurus dan kepala berada diatas.
  • Benih melemah karena berkurangnya nafsu makan 
  • Benih gagal melakukan adaptasi pada air yang sering berubah suhu dengan cepat.


Apabila larva yang ada di kolam anda mengalami hal serupa. Sebaiknya lakukan penggantian air seluruhnya. Dan sebaiknya pasang Heater agar suhu air kolam menjadi lebih stabil.

Biasanya yang sering menjadi penyebab kualitas air untuk perawatan larva lele menurun yaitu akibat dari pemberian pakan larva ikan lele yang berlebihan. Sehingga sisa pakan menumpuk didasar kolam dan menyebabkan air menjadi lebih keruh serta kandungan oksigen terlarut didalam kolam berkurang.