Cara Mudah Membudidayakan Jamur Tiram Lengkap



Membudidayakan jamur tiram tidak begitu sulit. Ibu-ibu rumah tangga pun bisa nelakukan budidaya jamur ini. Yang terpenting tekun dan teliti akan membuat budidaya jamur tiram menjadi mulus.
Untuk cara membudidayakan jamur tiram dengan mudah, uraian dibawah ini bisa menjadi referensi buat anda.

Dalam budidaya jamur tiram, ada 2 tahapan yang sangat penting.
Yaitu :

  1. Pembuatan baglog yang akan di isi oleh bibit jamur atau biasa di sebut dengan menginokulasikan bibit sehingga akan terbentuk miselium atau bibit jamur lanjutan.
  2. Menumbuhkan miselium tersebut sehingga menjadi jamur siap panen atau siap konsumsi.

Biasanya untuk pemula, mereka membeli baglog yang sudah ditumbuhi miselium. Harganya murah, 1kg baglog dihargai Rp 2.000,- sampai Rp 2.500,-
Namun jika akan membuat sendiri tidak masalah.

Langkah-langkah Budidaya Jamur Tiram :

1. Pembuatan Kumbung

Kumbung ini jika dalam usaha peternakan adalah kandang. Biasanya kumbung ini terbuat dari atap asbes dan dinding anyaman bambu atau papan.

Yang terpenting kumbung dapat memenuhi syarat sebagai berikut :

  • Memiliki kelembapan yang cukup, yaitu berkisar 16˚ - 24˚ Celsius.
  • Terdapat rak-rak untuk meletakkan baglog.
  • Melindungi baglog atau jamur dari air hujan

Jika sudah memenuhi syarat diatas, persiapkan kumbung sebelum di isi dengan baglog. Yaitu dengan cara mensterilkan kumbung itu sendiri.
Caranya bisa di semprot dengan fungisida dan juga lakukan pengapuran terlebih dahulu.






2. Menyiapkan Baglog

Baglog atau tempat media tanam jamur ini terbuat dari serbuk gergaji dengan beberapa bahan campuran seperti dedak atau bekatul dll.

Untuk proses pembuatan cukup rumit. Untuk anda yang pemula lebih baik membeli terlebih dahulu. Karena baglog ini sangat menentukan hasil dari budidaya jamur itu sendiri. Jika salah maka hasil sudah pasti tidak akan maksimal.

Baca juga : Cara Membuat Baglog Sampai Tumbuh Miselium

Silahkan siapkan baglog dengan cara menyusun rapi di dalam kumbung. Ada 2 model susunan, yaitu :

  • Susunan vertikal dengan tempat tumbuh jamur atau lubang cincin baglog berada di atas.
  • Susunan horizontal dengan tempat tumbuh jamur atau lubang cincin baglog berada di samping. Cara ini lebih banyak dipakai karena aman dari siraman air yang berlebih ketika proses penyiraman.

3. Perawatan

Perawatan dalam budidaya jamur tiram ini juga sangat perlu dilakukan. Karena akan menentukan hasil produksi jamur itu sendiri.

Perawatan budidaya jamur tiram antara lain :

  • Buka cincin dan penutup kertas pada baglog
  • Potong ujung lain pada baglog untuk memperbesar ruang pertumbuhan
  • Diamkan baglog selama 5 hari
  • Siram agar kelembapan tetap terjaga, penyiraman hanya boleh menggunakan sprayer dan dilakukan pada permukaan tanah pada kumbung bukan pada baglog

4. Panen

Panen jamur tiram biasanya bisa dilakukan setelah berumur 1 - 2 minggu setelah penutup baglog dibuka.
Frekuensi panen dapat dilakukan sebanyak 5 - 8 kali. Sedangkan hasil panen pada baglog ukuran 1kg mampu menghasilkan 0,7 - 0,8 kg jamur tiram

Proses panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Jangan sampai lewat tengah hari karena kondisi jamur sudah tidak layak jual. Yaitu berwarna kekuningan atau biasa disebut jamur tua atau jamur busuk.
Itulah langkah-langkah dalam memulai usaha budidaya jamur tiram. Silahkan temukan inspirasi lainnya disini.