Cara Agar Gajian Tiap Bulan Dari Usaha Budidaya Jahe Merah
Cara agar gajian tiap bulan dari usaha budidaya jahe merah- Menu makan malam ini adalah ayam jahe abang. Ternyata maknyuss juga hihii. Setelah makan tersirat beberapa pertanyaan tentang jahe merah itu sendiri. Saya tanya dengan mbah google ternyata yang muncul selalu peluang usaha budidaya jahe merah, usaha budidaya jahe merah menjanjikan, sampai menjadi milyuner karena jahe merah. Waw ternyata ada peluang yang menjanjikan di jahe merah ini.
Sebelum itu saya jelaskan terlebih dahulu tentang jahe merah. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia jahe merah adalah varietas dari tanaman jahe atau Zingiber officinale yang merupakan jenis tanaman rimpang atau umbi – umbian yang lazim pula disebut dengan tanaman rempah – rempah karena banyak dikonsumsi karena rasa yang dihasilkan dapat membuat tubuh menjadi hangat dan segar. Nama ilmiah dari jahe berasal dari bahasa Yunani zingiberi; nama tersebut diberikan oleh William Roxburgh.
Namun setelah saya telusuri belum ada cara yang menjelaskan agar bisa gajian tiap bulan dari budidaya jahe merah itu sendiri. Sudah diluar kepala memang kalo tanaman jahe hanya bisa dipanen dalam jangka waktu dua belas bulan atau satu tahun.
Baca juga : Analisa Keuntungan Budidaya Jahe Merah di Media Polybag
Dari situlah banyak yang memandang sebelah mata dari komoditas ini. Padahal harga jualnya sangat kompetitif dan layak dibudidayakan. Dari informasi yang saya terima ternyata harga jahe merah cukup tinggi juga. Sekitar 15-18rb per kilogram. Menggiyurkan bukan ?
Sebenarnya melalui bisnis ini teman-teman bisa mendapat gaji bulanan loh. Walaupun siklus panen jahe adalah tahunan. Namun bila teman-teman mau telaten untuk menjalankan bukan tidak mungkin untuk bisa mendapat gaji bulanan.
Mau tau cara mendapat gaji bulanan ?
Mari kita bahas bersama :
Menanam jahe merah menggunakan media polibek.
Polibek dipilih karena lebih simpel dan mudah dalam pengontrolan-nya. Selain itu penggunaan polibek ini bisa menunjang pertumbuhan jahe itu sendiri. Dan ketika proses pemanenan bisa dilakukan dengan mudah. Cukup membalik polibek tersebut jahe merah bisa langsung dipanen.
Selain polibek bisa juga menggunakan karung. Sama saja tergantung selera masing-masing.
Kenapa tidak dibudidayakan langsung ditanah saja ?
Cara ini tidak dipilih karena untuk mempermudah merekayasa hasil panen itu sendiri. Sehingga dengan polibek gaji bulanan dapat diatur sesuai kemampuan sendiri.
Bukan-kah lebih bagus ditanam di tanah atau bedengan dibanding ditanam dipolibek ?
Tidak juga, semua tanaman mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa tumbuh di media yang berbeda. Tergantung perawatan dan asupan makanan yang diperlukan tanaman itu sendiri. Seperti natrium misal, atau posfor. Jadi tergantung pupuk yang diberikan.
Pernah sih pengalaman dari budidaya jahe di polibek bisa panen sampai 7 kg per polibek. Namun jahe gajah. Belum pernah budidaya jahe merah. Namun menurut tetangga saya yang juga menanam jahe. Katanya bisa sampai 3-4 kg per polibek kok. Lumayan kan ?
Kita bahas ke inti pokok.
Merekayasa panen untuk gaji bulanan.
Sebenarnya cara ini cukup mudah dan simple. Asal teman-teman tidak malas pasti trik ini berhasil.
> siapkan polibek 100 biji perbulan.
Kenapa harus perbulan? Karena jahe hanya bisa dipanen setelah umur 12 bulan. Maka tanamlah jahe disetiap awal bulan minimal 100 polibek.
lakukan secara rutin agar tidak ada space kosong saat memasuki bulan-bulan panen. Sehingga bisa gajian tiap bulan.
> lakukan terus menerus sampai memasuki masa panen.
Lakukan secara kontinyu hingga 12 bulan. Setelah 12 bulan mulailah memanen jahe-jahe tersebut pada tiap akhir bulan.
Misal mulai menanam awal januari 2016. Maka kita bisa mulai panen awal februari 2017 dan seterusnya.
Kita asumsikan tiap polibek mampu menghasilkan 3 kg saja. Berarti tiap bulan temen-temen bisa memperoleh hasil 300 kg.
Apabila harga 10rb per kilo. Kita ambil yang paling rendah saja. Sudah pasti kan mendapat omset 3juta per bulan. Mudah bukan ?
Apabila temen-temen akan menerapkan dalam skala bisnis. Bisa diestimasi lalu membayar upah pekerja. Setiap bulannya.
Bayangkan, misal dalam satu bulan kita bisa menanam 1000 polibek dengan asumsi sama seperti yang diatas. Berapa penghasilan bulanan kita ?
3000kg × Rp 10.000 = Rp 30.000.000
Menggiurkan bukan ?
Jadi jangan pernah sepelekan petani ya teman-teman.
Itulah trik kali ini. Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.
Sebelum itu saya jelaskan terlebih dahulu tentang jahe merah. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia jahe merah adalah varietas dari tanaman jahe atau Zingiber officinale yang merupakan jenis tanaman rimpang atau umbi – umbian yang lazim pula disebut dengan tanaman rempah – rempah karena banyak dikonsumsi karena rasa yang dihasilkan dapat membuat tubuh menjadi hangat dan segar. Nama ilmiah dari jahe berasal dari bahasa Yunani zingiberi; nama tersebut diberikan oleh William Roxburgh.
Namun setelah saya telusuri belum ada cara yang menjelaskan agar bisa gajian tiap bulan dari budidaya jahe merah itu sendiri. Sudah diluar kepala memang kalo tanaman jahe hanya bisa dipanen dalam jangka waktu dua belas bulan atau satu tahun.
Baca juga : Analisa Keuntungan Budidaya Jahe Merah di Media Polybag
Dari situlah banyak yang memandang sebelah mata dari komoditas ini. Padahal harga jualnya sangat kompetitif dan layak dibudidayakan. Dari informasi yang saya terima ternyata harga jahe merah cukup tinggi juga. Sekitar 15-18rb per kilogram. Menggiyurkan bukan ?
Sebenarnya melalui bisnis ini teman-teman bisa mendapat gaji bulanan loh. Walaupun siklus panen jahe adalah tahunan. Namun bila teman-teman mau telaten untuk menjalankan bukan tidak mungkin untuk bisa mendapat gaji bulanan.
Mau tau cara mendapat gaji bulanan ?
Mari kita bahas bersama :
Menanam jahe merah menggunakan media polibek.
Polibek dipilih karena lebih simpel dan mudah dalam pengontrolan-nya. Selain itu penggunaan polibek ini bisa menunjang pertumbuhan jahe itu sendiri. Dan ketika proses pemanenan bisa dilakukan dengan mudah. Cukup membalik polibek tersebut jahe merah bisa langsung dipanen.
Selain polibek bisa juga menggunakan karung. Sama saja tergantung selera masing-masing.
Kenapa tidak dibudidayakan langsung ditanah saja ?
Cara ini tidak dipilih karena untuk mempermudah merekayasa hasil panen itu sendiri. Sehingga dengan polibek gaji bulanan dapat diatur sesuai kemampuan sendiri.
Bukan-kah lebih bagus ditanam di tanah atau bedengan dibanding ditanam dipolibek ?
Tidak juga, semua tanaman mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa tumbuh di media yang berbeda. Tergantung perawatan dan asupan makanan yang diperlukan tanaman itu sendiri. Seperti natrium misal, atau posfor. Jadi tergantung pupuk yang diberikan.
Pernah sih pengalaman dari budidaya jahe di polibek bisa panen sampai 7 kg per polibek. Namun jahe gajah. Belum pernah budidaya jahe merah. Namun menurut tetangga saya yang juga menanam jahe. Katanya bisa sampai 3-4 kg per polibek kok. Lumayan kan ?
Kita bahas ke inti pokok.
Merekayasa panen untuk gaji bulanan.
Sebenarnya cara ini cukup mudah dan simple. Asal teman-teman tidak malas pasti trik ini berhasil.
> siapkan polibek 100 biji perbulan.
Kenapa harus perbulan? Karena jahe hanya bisa dipanen setelah umur 12 bulan. Maka tanamlah jahe disetiap awal bulan minimal 100 polibek.
lakukan secara rutin agar tidak ada space kosong saat memasuki bulan-bulan panen. Sehingga bisa gajian tiap bulan.
> lakukan terus menerus sampai memasuki masa panen.
Lakukan secara kontinyu hingga 12 bulan. Setelah 12 bulan mulailah memanen jahe-jahe tersebut pada tiap akhir bulan.
Misal mulai menanam awal januari 2016. Maka kita bisa mulai panen awal februari 2017 dan seterusnya.
Kita asumsikan tiap polibek mampu menghasilkan 3 kg saja. Berarti tiap bulan temen-temen bisa memperoleh hasil 300 kg.
Apabila harga 10rb per kilo. Kita ambil yang paling rendah saja. Sudah pasti kan mendapat omset 3juta per bulan. Mudah bukan ?
Apabila temen-temen akan menerapkan dalam skala bisnis. Bisa diestimasi lalu membayar upah pekerja. Setiap bulannya.
Bayangkan, misal dalam satu bulan kita bisa menanam 1000 polibek dengan asumsi sama seperti yang diatas. Berapa penghasilan bulanan kita ?
3000kg × Rp 10.000 = Rp 30.000.000
Menggiurkan bukan ?
Jadi jangan pernah sepelekan petani ya teman-teman.
Itulah trik kali ini. Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.