Berbisnis Itu Tidak Mudah



Bisnis adalah suatu cara yang dapat membebaskan seseorang dalam masalah financial. Dan disinilah melahirkan banyak orang kaya raya seperti Bill Gates misalnya.

Jika seorang pemula akan memulai sebuah bisnis, tentu akan memiliki angan-angan yang sudah sangat tinggi.
Biasanya mereka akan memikirkan jalan dalam sebuah produksi lalu proses penjualannya dan profit. Dengan jalan yang begitu mudah.

Contoh, saya seorang pemula dalam sebuah bisnis. Saya akan membangun sebuah bisnis menjadi agen minyak goreng. Tentu saya akan berfikir bagaimana caranya agar saya dapat mengembangkan bisnis tersebut.

Dan inilah angan-angan atau gambaran yang sudah muncul dalam diri saya. Dan semua pemula pasti memiliki gambaran yang sama dengan saya.

Pertama,
Saya mencari suplier yang memiliki harga paling murah. Kalau bisa langsung dari pabrik dan pembayarannya bisa tempo.


Kedua,
Saya memikirkan bagaimana saya menyiapkan gudang untuk menampung minyak tersebut.


Ketiga,
Saya berfikir bagaimana caranya memasarkan minyak tersebut ke wilayah atau terget market.


Keempat,
Saya menghitung berapa income dan modal operasional. Sehingga saya mendapatkan laba sekian persen dalam kurun waktu sebulan.


Kelima,
Saya memikirkan bagaimana saya memfasilitasi karyawan atau sales dan juga peralatan lain seperti kendaraan inventaris.


Gambaran diatas mungkin juga pernah di pikirkan oleh seorang pemula. Namun, faktanya adalah sebagai berikut :


Jawaban pertama,
Mencari sebuah pabrik atau suplier tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena pihak mereka tidak mungin akan langsung percaya dengan seorang pemula seperti saya. Selain itu, dalam proses PO ke dalam sebuah pabrik atau perusahaan. Tentu harus membutuhkan surat izin dagang dan lain sebagainya yang itu tidak mudah untuk didapatkan.
Apalagi memikirkan soal tempo, itu adalah hal yang mustahil.


Jawaban kedua,
Gambaran untuk menyiapkan gudang teralalu dini untuk seorang pemula. Sebaiknya memang punya gudang, namun ada alternatif lain. Yaitu menggunakan rumah sebagai gudang sementara.
Tapi oke lah, gudang sudah fix ketemu solusinya.


Jawaban ketiga,
Hal ini sangat vital.
Kenapa vital ?
Mungkin saya akan berfikir untuk membanting harga. Agar semua orang membeli produk yang saya sediakan yaitu minyak goreng. Namun dalam sebuah bisnis, tentu hal tersebut akan melanggar sebuah etika. Yaitu merusak harga publik.
Disinilah perlu perencanaan yang matang agar nantinya tidak ada masalah lain yang timbul akibat persaingan harga.


Jawaban keempat,
Semua pemula tentu memikirkan hal ini. Yaitu berapa sih keuntungannya dari bisnis yang akan dijalankan.
Saya yakin, seorang pemula memiliki target yang tinggi.
Disini juga akan menjadi boomerang bila tidak hati-hati. Setiap bisnis pasti akan memiliki profit. Namun tidak bisa dipaksakan. Apalagi jika modal tidak mencukupi atau terbatas.


Jawaban kelima,
Gambaran tentang memfasilitasi perusahaan juga sangat dini bagi pemula. Karena ini adalah proses kelanjutan perusahaan. Dan perlu pertimbangan yang sangat matang.


Dari kelima gambaran diatas, yang sering membuat pemula gagal dalam berbisnis adalah selalu memikirkan bagaimana caranya bisnis. Memikirkan bagaimana jalan bisnis kedepannya.

Sementara itu ada 2 hal yang sebenarnya harus diutamakan.
Dan kebanyakan banyak dilupakan oleh seorang pemula.


1. Modal

Modal ini sangat perlu. Bisnis tanpa modal saya katakan omong kosong. Apalagi bagi pemula. Seperti perbandingan, seorang investor dari luar negeri. Yang notabene dia adalah seorang pembisnis kelas atas dan sudah dipercaya. Mereka datang ke negara kita misal Indonesia untuk investasi sebuah bisnis. Tentu mereka akan membawa modal yang besar. Dan inilah kuncinya.

Di sisi lain, misal pemula adalah di ibaratkan sebagai negara kita. Yang menerima modal dari investor.

Apakah anda yakin kita tidak mengeluarkan modal sedikit pun ?

Padahal seorang investor akan menginvestasikan uangnya ketika binis yang dia bidik itu sudah berjalan. Dan prospek kedepannya akan menjanjikan.



2. Take action

Para pemula selalu melupakan ini. Mereka banyak memikirkan bagaimana jalannya bisnis tersebut. Kadang sebelum mencoba memulai sudah ada fikiran bimbang. Akhirnya berfikir cari bisnis alternatif lain yang mudah untuk dijalankan.

Cara ini hanya akan berulang-ulang sampai mentok, bingung akan memulai yang mana. Sehingga semua hanya berupa gambaran dan tidak ada tindak lanjut dari ide diatas.


Intinya, bisnis itu adalah hal yang kompleks. Banyak pemain lainnya yang sudah lebih awal dari anda. Dan mereka memiliki modal yang cukup bahkan modal yang melimpah. Jika anda akan mencoba berdiri ditengah-tengah diantara mereka. Tentu hanya akan menjadi semut yang berada diantara gajah dan banteng di alam liar.

Lalu apa solusinya ?

Solusinya satu, take action. Kenali bisnis yang anda lirik dan mulailah dari yang paling kecil. Atau dari strata bawah. Ibarat bisnis niaga, mulailah dari seorang pengecer lalu naik ke strata-strata yang lebih tinggi diatasnya. Disitulah anda akan menemukan rintangan bisnis yang sebenarnya.