Kendala Budidaya Gurame Yang Harus Dihadapi Pemula



Dalam usaha budidaya, tentu tidak ada jalan yang selalu mulus. Begitu juga dengan budidaya ikan gurame. Banyak sekali kendala yang akan membuat pembudidaya merasa putus asa.


Sebelum anda membudidayakan ikan gurame, sebaiknya baca kendala- kendala berikut ini :


1. Lamanya proses panen

Ketika akan terjun ke dalam usaha, baik agrobisnis maupun perniagaan. Perputaran modal yang cepat adalah pertimbangan yang utama.
Sehingga proses usaha dapat berjalan dengan lancar.

Dalam membudidayakan gurame, proses panennya dangat lama. Hampir 1 tahun baru bisa dipanen. Hal tersebut berdampak pada perputaran modal itu sendiri. Sehingga anda harus menyiapkan modal yang besar untuk memulai usaha budidaya gurame.

Untuk mengatasinya bisa anda gunakan bibit yang sudah agak besar. Biasanya sebesar bungkus rokok. Sehingga proses panen akan lebih cepat.



2. Ukuran kolam

Dalam membudidayakan ikan gurame, luas kolam menjadi faktor uang menentukan hasil panen.
Kolam yang dibutuhkan ikan gurame sangat luas. Apalagi jika skala bisnis.

Tidak seperti ikan lele yang mampu memuat ribuan ekor per meter persegi. Ikan gurame maksimal hanya mampu memuat 20an ekor per meter persegi. Itupun dengan teknik budidaya terpadu.

Tidak ada cara untuk mengatasi masalah ini. Sistem bioflok pun untuk ikan gurame sepertinya kurang tepat. Yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kolam gurame bersirkulasi. Agar padat tebar ikan gurame dapat tinggi.



3. Pemasaran

Harga ikan gurame sangatlah mahal, sesuai dengan cara membudidayakan-nya yang tergolong sulit. Dan juga proses panennya sangat lama.

Namun, harga ikan yang mahal untuk di Indonesia sangat susah cara pemasarannya. Karena kebanyakan masyarakat negara kita adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.
Tentu hal tersebut akan mengakibatkan masyarakat lebih memilih ikan yang ekonomis. Seperti lele dan nila.

Cara terbaik jika akan membudidayakan ikan gurame adalah bekerjasama dengan berbagai rumah makan yang menyajikan menu seafood. Sehingga akan lebih mudah dalam pemasarannya.



4. Penyakit

Tidak hanya masa panen yang lama. Ikan gurame juga rentan terhadap penyakit. Dan tergolong ikan yang mudah stress.

Kendala yang biasanya terjadi adalah penyakit jamur atau parasit yang menempel pada tubuh ikan. Jika sudah terjadi seperti ini, segera lakukan penanganan agar tidak menular terhadap ikan-ikan lain yang ada di kolam.

Selain itu, biasanya banyak para pembudidaya yang menginginkan ikan guramenya cepat panen. Al-hasil mereka memberikan pakan tambahan yang melebihi kebutuhan ikan itu sendiri.
Akibatnya ikan akan mengalami pecah-pecah pada bagian bawah sirip. Karena terlalu banyak mekan pakan tambahan.
Ciri-cirinya ikan mempunyai koreng atau luka dibadannya. Jika sudah seperti ini, tak lama kemudian ikan akan mati.


Jika anda akan tetap melakukan budidaya gurame tidak menjadi masalah. Namun, lakukan riset terlebih dahulu agar budidaya gurame yang dilakukan dapat berhasil dan menuai keuntungan.