Cara Alami Pembibitan Ikan Mas Dengan Mudah
Proses pembibitan ikan mas yang berkualitas sangat menentukan hasil yang berorientasi pada panen.
Jika semuanya dilakukan dengan benar, maka panen ikan mas pun akan maksimal.
Cara pembibitan ikan mas tidak begitu sulit, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar proses pembibitan dapat berjalan lancar.
Tahapan tersebut adalah :
1. PEMILIHAN INDUK IKAN MAS
Induk ikan mas yang akan dipijahkan harus matang gonad. Artinya indukan tersebut siap untuk proses pemijahan.
Untuk mengetahui indukan sudah matang gonad atau belum yaitu sebagai berikut :
● Ikan Mas Jantan
- Tekan perut bagian bawah. Jika sudah matang gonad, maka akan keluar cairan sperma berwarna putih.
- Tubuh ikan ramping dan pergerakan gesit.
● Ikan Mas Betina
- Periksa perut bagian bawah, jika ditekan terasa lunak dan bentuknya buncit membulat maka ikan sudah matang gonad.
- Kelamin ikan kemerahan dan mengembang agak terbuka.
- Anus terlihat menonjol kemerahan seperti sedang membengkak.
2. PROSES PEMBEROKAN
Pemberokan adalah memisahkan indukan jantan dan betina dalam beberapa kolam. Pemisahan berlangsung selama 2 hari. Dan selama pemisahan tersebut ikan tidak di beri makan atau dipuasakan.
Tujuannya agar lemak pada sel telur dapat menghilang. Sehingga persentase keberhasilan dalam pemijahan akan meningkat.
3. PERSIAPAN KOLAM PEMIJAHAN
Kolam pemijahan dalam ikan mas dapat dihitung luasnya dengan menimbang bobot indukan. Yaitu dengan luas 6 m² / kg. Artinya jika ikan berukuran 2 kg maka luas yang diperlukan adalah 12 m².
Kedalaman kolam berkisar 60 - 80 cm. Sehingga bila luas kolam 100m² Dapat diisi dengan ikan sebanyak 3 ekor.
Berikan kakaban untuk membantu proses pemijahan ikan.
Caranya :
- Letakan kakaban di dalam permukaan air. Sedalam 10 - 15 cm dari permukaan air kolam.
- Berikan patok untuk mengikat kakaban agar tidak mudah goyang saat ikan melakukan pemijahan.
- Ukuran kakaban bisa di sesuaikan. Namun idealnya adalah dengan lebar 60 - 80 cm.
4. PROSES PEMIJAHAN
Proses pemijahan bisa dilakukan secara alami dan buatan. Untuk buatan yaitu dengan menambahkan hormon HIPOFISA.
Namun bila dengan cara alami bisa menggunakan cara berikut :
● Lakukan persiapan kolam seperti yang sudah dijelaskan diatas.
● Masukkan indukan dengan bobot yang sama. Dengan perbandingan betina : jantan adalah 2 : 1 atau 3 : 1
● Proses pemindahan indukan ke dalam kolam pemijahan dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 - 17.00
● Indukan akan memijah pada pukul 00.00 - 02.00 dini hari.
● Amati kakaban, jika dalam kakaban terdapat warna kuning yang menempel tandanya indukan sudah memijah.
● Angkat indukan dan pindahkan pula kakaban ke dalam kolam penetasan. Goyang-goyangkan kakaban terlebih dahulu agar bersih dari lumpur.
5. PENETASAN
Penetasan dilakuakn pada kolam khusus. Atau bisa juga menggunakan kolam pemijahan namun lengkapi dengan jaring halus atau hapa.
Cara Penetasan :
● Terlebih dahulu campurkan methylen blue kedalam air kolam penetasan. Agar telur tidak terserang jamur.
● Kemudian letakan kakaban sekitar 5 - 10 cm dibawah permukaan air.
● Jaga suhu kolam kisaran 28 - 30 derajat Celcius.
● Tunggu 1 - 3 hari telur akan mulai menetas menjadi larva.
Setelah telur menetas dan menjadi larva. Lakukan pemeliharaan secara intensif agar larva dapat hidup 80% - 100%.
Caranya :
- Pastikan kondisi air cukup baik. Kadar oksigen terlarut dan juga sirkulasi air kolam sangat dibutuhkan.
- Berikan pakan tambahan setelah larva berumur 3 hari dengan kuning telur rebus.
- Pemberian pakan dengan frekuensi 2 kali, pagi dan sore hari.
- Dosis pakan dalam sekali pemberian yaitu 1 kuning telur diremas dan campurkan dengan 1 liter air. Sebarkan pada permukaan kolam.
Setelah berumur 1 minggu atau ukuran ikan berkisar 1 - 2 cm dapat dipindahkan ke kolam pendederan. Berikan pakan tambahan berupa kutu air atau cacing sutera.
Lamanya pendederan adalah 30 - 40 hari. Setelah itu bibit siap ditebar pada kolam pembesaran.