Cara Mengatasi Sifat Kanibalisme Ikan Lele Yang Merugikan



Banyak para pembudidaya ikan lele yang mengeluhkan sifat kanibalisme ikan lele. Padahal sifat kanibalisme tersebut dapat diatasi. Sehingga akan mengurangi tingkat kematian pada ikan lele itu sendiri.

Cara mengatasi kanibalisme ikan lele sebenarnya dapat dilakukan dengan melakukan kebiasaan yang tidak mengundang sifat kanibalisme tersebut. Seperti jenis pakan yang diberikan dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara mengatasi sifat kanibalisme ikan lele yang merugikan pembudidaya :

1. Pakan 

Penggunaan pakan sangat berpengaruh pada sifat alami ikan lele. Ikan lele yang sering diberikan pakan amis-amisan akan lebih mudah memangsa temannya sendiri di banding dengan ikan lele yang diberikan pakan pabrikan.

Pakan amis-amisan ini seperti pakan alternatif yang biasa digunakan oleh pembudidaya. Antara lain, keong, bekicot, ikan rucah, daging ayam dan masih banyak lainnya. Jika ikan lele sudah terbisa mengkonsumsi pakan yang berbau amis, ketika salah satu ikan lele mempunyai luka dan mengeluarkan darah. Maka ikan lele yang lain secara bergerombol akan memangsa lele tersebut.

Sebaiknya anda menggunakan pakan pabrikan untuk menghindari sifat kanibalisme yang tinggi dari ikan lele. Atau jika anda memilih menggunakan pakan alternatif, usahakan olah terlebih dahulu pakan tersebut hingga benar-benar matang. Dan tidak memiliki bau amis.


2. Jangan Telat Memberi Makan 

Manajemen pakan pada ikan lele sangat di perlukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah sifat kanibalisme pada ikan lele. Sehingga penentuan jam makan ikan lele pun harus benar-benar diperhatikan.

Terutama pada ikan lele yang berumur 1 bulan ke atas. Sebaiknya anda jangan sampai memberikan pakan yang tidak tepat waktunya. Pada usia ini ikan lele mulai rakus dan berada pada fase ganas. Sehingga ketika merasa lapar, lele tersebut akan memakan apa saja yang ada di sekitarnya.

3. Penyortiran 

Penyortiran dilakukan untuk memisahkan ikan lele berdasarkan ukurannya. Karena pertumbuhan ikan lele tidak sama. Terlebih jika anda memelihara banyak ikan lele. Tentu tidak akan memiliki pertumbuhan yang seragam.

Penyortiran ini harus anda lakukan untuk menghindari ataupun mengatasi sifat kanibalisme pada ikan lele tersebut. Sebaiknya anda melakukan penyortiran setiap 1 - 2 minggu sekali. Sehingga ikan yang memiliki ukuran tidak seragam dapat dipisahkan dan dipindah ke dalam kolam lain yang memiliki ukuran tubuh seragam.

Jika tidak dilakukan penyortiran, ikan yang memiliki pertumbuhan cepat tentu memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan ikan lain yang memiliki pertumbuhan agak lambat. Hal ini akan memicu terjadinya sifat kanibalisme. Dengan ikan kecil menjadi mangsa untuk ikan yang memiliki ukuran lebih besar.


4. Kondisi Air 

Ada yang mengatakan bahwa memelihara ikan lele di air yang jernih akan meningkatkan sifat kanibalisme ikan lele. Sehingga banyak yang berpendapat bahwa lebih baik memelihara ikan lele di kondisi air yang keruh untuk memperkecil kanibalisme tersebut.

Faktanya ikan lele adalah ikan yang mengandalkan antena di mulutnya atau kumis untuk mencari makan. Ikan ini tidak memiliki penglihatan yang cukup baik. Oleh sebab itu, kondisi air ini tidak begitu berpengaruh terhadap kanibalisme ikan lele.

5. Tambahkan Azola 

Azola merupakan salah satu pakan alternatif ikan lele. Azola sangat mudah berkembang biak dengan sendirinya. Sebaiknya anda selalu menambahkan Azola pada kolam lele, yang bertujuan untuk mengganjal perut ikan lele sebelum waktu makan. Sehingga kanibalisme dapat dihindari.

Itulah cara mengatasi kanibalisme ikan lele. Mungkin cara diatas dapat mengurangi sifat kanibalisme tersebut. Namun yang terpenting adalah tetap gunakan cara yang intensif agar budidaya lele dapat menguntungkan.