Layak atau Tidak Usaha Budidaya Cabe Dipolibek ?
Layak atau tidak usaha budidaya cabe dipolibek ? - kali ini dalam pembahasan mengenai budidaya cabai di polibek. Banyak memang postingan tentang panduan budidaya cabai dalam polibek, budidaya cabai menguntungkan, sampai meraup keuntungan dari budidaya cabai dengan media polibek.
Cabai sendiri merupakan jenis sayur buah yang paling populer dinegara kita. Sayuran dari peru ini terkenal sangat pedas. Cabai atau chili merupakan buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Dan tergolong dalam tumbuhan perdu. Yang biasa digunakan untuk bumbu masakan.
Banyak temen-temen petani modern yang bertanya-tanya tentang budidaya cabai dari polibek. Pertanyaan yang sering muncul adalah
"apakah bisa untung jika hanya menggunakan polibek ?"
Ada juga yang bertanya
"Apakah buahnya maksimal ?"
Sebenarnya semua itu pertanyaan model lama. Dan jawabannya pun bisa cari sendiri dengan eksperimen.
Oke, kali ini akan saya bahas sesuai dengan apa yang telah saya praktekan sendiri.
Nah, dari dua pertanyaan diatas bisa saya jawab dengan jujur sejujurnya hehee. Jadi bisa dibayangin nih jujur yang sejujur-jujurnya.
apakah bisa untung jika hanya menggunakan polibek ?
Kemungkinan bisa. Namun tergantung teknik budidaya itu sendiri. Dalam percobaan yang saya lakukan, saya menggunakan 2 metode budidaya cabai. Budidaya tersebut adalah
1. Budidaya menggunakan polibek teknik konvensional.
2. Budidaya menggunakan teknik hidroponik.
Dalam 2 teknik itu bisa dibandingkan keunggulannya masing-masing. Dari percobaan yang saya lakukan. Sebelum diambil kesimpulan, saya berikan terlebih dahulu media dan peralatan pendukung yang digunakam untuk budidaya :
Media polibek teknik konvensional
- Media menggunakan tanah dan sekam. Alasan tidak menggunakan cocopeat dan sekam karena tanaman sering layu jika menggunakan media tersebut
- Pupuk bokasi dan tambahan dari pupuk mix A dan mix B
- Penyiraman menggunakan air biasa. Sehari intensitas penyiraman 2 kali. Pagi dan sore.
-Tidak menggunakan pestisida
-Persentase keberhasilan 60%
Media polibek teknik hidroponik
-Media menggunakan cocopeat dan sekam bakar.
- Pupuk full mix A dan mix B
-Penyiraman menggunakan teknik fertigasi
-Tidak menggunakan pestisida
-Persentase keberhasilan 85-90%
Dari hasil diatas bisa dilihat bahwa budidaya dengan polibek bisa berhasil. Namun harus menggunakan teknik yang tepat.
karena budidaya cabai tidak semudah yang dibayangkan. Dan tidak se-menguntungkan dengan analisa-analisa usaha yang bisa dibilang menyesatkan.
Nah, dari percobaan diatas diperoleh hasil :
Teknik konvensial
-Menghasilkan rata-rata 3-5 ons. Namun sering-sering 3 ons.
-Buah cepat layu
Teknik hidroponik
menghasilkan rata-rata 8-10 ons. Namun sering-sering 9 ons.
-Buah besar dan tidak mudah layu.
Konvensional
Hidroponik
Baiklah, dari pembahasan dan hasil observasi saya. Bisa dijawab 2 pertanyaan diatas.
Yang pertama,
apakah bisa untung jika hanya menggunakan polibek?
Tentu bisa, namun menggunakan teknik yang tepat. Bisa dibilang teknik hidroponik sistem fertigasi layak untuk digunakan.
Namun perlu modal yang banyak. Selain itu, untuk menggunakan metode ini temen-temen perlu menguasi materi dengan sepenuhnya.
Kenapa ??
Karena dengan biaya modal yang cukup tinggi dan sangat riskan kerugian bila gagal. Oleh karena itu sangat perlu dipertimbangkan semuanya.
Yang kedua,
Apakah buahnya maksimal ?
Seperti pertanyaan diatas. Tentu maksimal bila menggunakan teknik yang tepat. Dan hasil pun 2 kali lipat.
Namun perlu juga penguasaan materi agar budidaya berjalan sesuai yanh diharapakan.
Selain keunggulan yang telah disebutkan diatas. Banyak keunggulan lain yang bisa saya simpulkan
Salah satunya bisa menanam sepanjan musim bila menggunakan teknik hidroponik. Teknik konvensional juga bisa namun repot. Perlu menyiram sana-sini.
Selain itu, teknik hidroponik tidak membutuhkan lahan yang relatif luas. Sehingga luas lahan bisa dimaksimalkan.
Sebenarnya banyak poto yang telah saya ambil dari kebun kecil-kecilan dirumah.
Namun sayang, pada hilang. Karena hapenya hilang.
Akhirnya tinggal 2 foto dari hape lain.
Jadi ketika temen-temen tanya efektifkah jika menggunakan polibek. Maka jawabnnya tergantung teknik yang digunakan. Bisa dicoba bila tidak percaya.
Untuk postingan yang selanjutnya akan saya ulas tentang teknik budidaya cabe hidroponik sistem fertigasi itu sendiri. Akan saya bagikan pengalaman kepada teman-teman.
Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat untuk semuanya.
Cabai sendiri merupakan jenis sayur buah yang paling populer dinegara kita. Sayuran dari peru ini terkenal sangat pedas. Cabai atau chili merupakan buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Dan tergolong dalam tumbuhan perdu. Yang biasa digunakan untuk bumbu masakan.
Banyak temen-temen petani modern yang bertanya-tanya tentang budidaya cabai dari polibek. Pertanyaan yang sering muncul adalah
"apakah bisa untung jika hanya menggunakan polibek ?"
Ada juga yang bertanya
"Apakah buahnya maksimal ?"
Sebenarnya semua itu pertanyaan model lama. Dan jawabannya pun bisa cari sendiri dengan eksperimen.
Oke, kali ini akan saya bahas sesuai dengan apa yang telah saya praktekan sendiri.
Nah, dari dua pertanyaan diatas bisa saya jawab dengan jujur sejujurnya hehee. Jadi bisa dibayangin nih jujur yang sejujur-jujurnya.
apakah bisa untung jika hanya menggunakan polibek ?
Kemungkinan bisa. Namun tergantung teknik budidaya itu sendiri. Dalam percobaan yang saya lakukan, saya menggunakan 2 metode budidaya cabai. Budidaya tersebut adalah
1. Budidaya menggunakan polibek teknik konvensional.
2. Budidaya menggunakan teknik hidroponik.
Dalam 2 teknik itu bisa dibandingkan keunggulannya masing-masing. Dari percobaan yang saya lakukan. Sebelum diambil kesimpulan, saya berikan terlebih dahulu media dan peralatan pendukung yang digunakam untuk budidaya :
Media polibek teknik konvensional
- Media menggunakan tanah dan sekam. Alasan tidak menggunakan cocopeat dan sekam karena tanaman sering layu jika menggunakan media tersebut
- Pupuk bokasi dan tambahan dari pupuk mix A dan mix B
- Penyiraman menggunakan air biasa. Sehari intensitas penyiraman 2 kali. Pagi dan sore.
-Tidak menggunakan pestisida
-Persentase keberhasilan 60%
Media polibek teknik hidroponik
-Media menggunakan cocopeat dan sekam bakar.
- Pupuk full mix A dan mix B
-Penyiraman menggunakan teknik fertigasi
-Tidak menggunakan pestisida
-Persentase keberhasilan 85-90%
Dari hasil diatas bisa dilihat bahwa budidaya dengan polibek bisa berhasil. Namun harus menggunakan teknik yang tepat.
karena budidaya cabai tidak semudah yang dibayangkan. Dan tidak se-menguntungkan dengan analisa-analisa usaha yang bisa dibilang menyesatkan.
Nah, dari percobaan diatas diperoleh hasil :
Teknik konvensial
-Menghasilkan rata-rata 3-5 ons. Namun sering-sering 3 ons.
-Buah cepat layu
Teknik hidroponik
menghasilkan rata-rata 8-10 ons. Namun sering-sering 9 ons.
-Buah besar dan tidak mudah layu.
Konvensional
Hidroponik
Baiklah, dari pembahasan dan hasil observasi saya. Bisa dijawab 2 pertanyaan diatas.
Yang pertama,
apakah bisa untung jika hanya menggunakan polibek?
Tentu bisa, namun menggunakan teknik yang tepat. Bisa dibilang teknik hidroponik sistem fertigasi layak untuk digunakan.
Namun perlu modal yang banyak. Selain itu, untuk menggunakan metode ini temen-temen perlu menguasi materi dengan sepenuhnya.
Kenapa ??
Karena dengan biaya modal yang cukup tinggi dan sangat riskan kerugian bila gagal. Oleh karena itu sangat perlu dipertimbangkan semuanya.
Yang kedua,
Apakah buahnya maksimal ?
Seperti pertanyaan diatas. Tentu maksimal bila menggunakan teknik yang tepat. Dan hasil pun 2 kali lipat.
Namun perlu juga penguasaan materi agar budidaya berjalan sesuai yanh diharapakan.
Selain keunggulan yang telah disebutkan diatas. Banyak keunggulan lain yang bisa saya simpulkan
Salah satunya bisa menanam sepanjan musim bila menggunakan teknik hidroponik. Teknik konvensional juga bisa namun repot. Perlu menyiram sana-sini.
Selain itu, teknik hidroponik tidak membutuhkan lahan yang relatif luas. Sehingga luas lahan bisa dimaksimalkan.
Sebenarnya banyak poto yang telah saya ambil dari kebun kecil-kecilan dirumah.
Namun sayang, pada hilang. Karena hapenya hilang.
Akhirnya tinggal 2 foto dari hape lain.
Jadi ketika temen-temen tanya efektifkah jika menggunakan polibek. Maka jawabnnya tergantung teknik yang digunakan. Bisa dicoba bila tidak percaya.
Untuk postingan yang selanjutnya akan saya ulas tentang teknik budidaya cabe hidroponik sistem fertigasi itu sendiri. Akan saya bagikan pengalaman kepada teman-teman.
Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat untuk semuanya.