Cara Dan Panduan Budidaya Ikan Mas




Membudidayakan ikan mas tidak begitu sulit. Asal mengerti tentang tata cara yang benar dan teknik budidaya yang cocok untuk di terapkan.

Untuk membudidayakan ikan mas, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar usaha budidaya ikan mas dapat berjalan sesuai rencana. Dan yang paling penting tidak mengalami kerugian.



1. Kenali kondisi ideal untuk ikan mas

Maksudnya adalah syarat hidup dari ikan mas itu sendiri. Yaitu seberapa Ph yang ideal dan juga kedalaman kolam serta kontruksi kolam yang ideal.

Untuk ikan mas, kontruksi kolam yang disarankan ada 3 yaitu, kolam apung, kolam tanah dan kolam beton.
Dari ketiga kolam diatas sebenarnya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun secara objektif ketiga kolam diatas sangat baik untuk proses budidaya ikan mas.

Ph tanah dan air yang bisa digunakan untuk proses budidaya ikan mas adalah antara 7 - 8.
Yang terpenting dalam Ph ini adalah perbedaan Ph dari pagi dan siang tidak lebih dari 1.
Contoh, pada pagi hari kolam memiliki ph 7, maka pada sore hari ph pada kolam tidak boleh lebih dari 8.

Sementara suhu yang cocok untuk ikan mas adalah berkisar 10 - 11 derajat celcius. Jangan sampai suhu mencapai 16 derajat. Karena akan menyebabkan nafsu makan ikan berkurang.



2. Persiapan kolam

Kolam terbuat dari tanah atau beton. Keduanya sama baik, yang terpenting mampu memenuhi syarat hidup ikan mas.

Untuk kolam tanah, proses pengelolahan kolam yaitu dengan cara mencangkul dasar kolam. Dengan tujuan tanah dapat di sterilkan melalu pencahayaan matahari.
Pengeringan ini dilakukan selama 3 - 7 hari tergantung cuaca.

Setelah itu balik tanah lalu lakukan pengapuran agar tanah dalam kondisi netral.

Dosis yang bisa digunakan sebagai berikut :

● PH kurang dari 4,0  jumlah kapur 4 ton/ha

● PH 4,0 – 4,4 jumlah kapur 3 ton/ha

● PH 4,5 – 5,0 jumlah kapur 2,5 ton/ha

● PH 5,1 – 5,5 jumlah kapur 2 ton/ha

● PH 5,6 – 6,5 jumlah kapur 1 ton/ha

Dan berikan pupuk kandang dengan dosis 1 ton per ha.

Untuk kolam beton lakukan pembersihan pada dinding dan dasar kolam dengan cara menyikat seluruh permukaan dan merendamnya dengan air bersih selam 7 hari.
Setelah itu lakukan pemupukan dengan dosis yang sama. Namun pupuk di ikat didalam karung, tidak di sebarkan.

Sementara untuk kedalamannya yaitu sama. Berkisar 120 cm.



3. Kondisi Air

Untuk pembudidayaan ikan mas, kondisi air juga sangat penting. Karena jenis ikan ini sangat sensitif dengan perubahan suhu dan kualitas air.

Untuk suhu dan Ph sudah dijelaskan diatas.

Tingkat kecerahan air untuk ikan mas yaitu berkisar 100 - 60 cm. Artinya cahaya matahari dapat masuk pada kedalaman 60 hingga 100 cm. Jika kecerahan diambang 20 cm maka kondisi plankton terlalu rapat dan sangat berbahaya bagi pertumbuhan ikan.

Untuk kadar air lainnya dapat dilihat pada rincian berikut ini :

● Kadar Oksigen terlarut atau DO >5 Ppm

● Kadar Amoniak 0,016 ppm ( 1ppm : 1 mg/ltr )

● Kadar Karbondioksida 2 - 11 Ppm

● Kadar Nitrogen 0,05 Ppm

● Alkalinitas >20 mg/lt CaCO3




3. Persiapan bibit

Bibit merupakan faktor utama penunjang keberhasilan. Untuk itu pilihlah bibit yang berkualitas.

Ciri-ciri bibit yang baik untuk ikan mas adalah :

- Sisik lengkap dan tidak cacat

- Memiliki ukuran yang relatif rata

- Badan gemuk atau berdaging

- Tingkat kematian saat pengiriman tidak terlalu tinggi.

Sebenarnya dalam budidaya ikan, ciri-ciri bibit yang berkualitas adalah sama. Sehingga untuk lebih mudahnya silahkan cari bibit dari balai pembibitan yang berkualitas dan terjamin.

Baca juga : Cara Alami Pembibitan Ikan Mas Dengan Mudah



4. Penebaran Bibit

Tebar bibit juga relatif sama dengan jenis ikan lain. Yaitu dilakukan pada pagi atau sore hari.
Caranya dengan membiarkan ikan tetap didalam plastik. Lalu apungkan plastik tersebut sekitar 15 sampai 30 menit. Hingga ikan dapat beradaptasi.

Biarkan ikan keluar dengan sendirinya, jangan dipaksa untuk langsung masuk kekolam, karena ikan perlu beradaptasi.

Untuk ukuran tebar padat ikan mas yang ideal adalah 1 - 2 ekor per meter persegi. Sehingga untuk asumsi 1000 ekor ikan, maka kurang lebih membutuhkan kolam dengan luas 500 meter sampai 1000 meter persegi.



5. Pemeliharaan Ikan Mas

Proses pemeliharaan ikan mas meliputi pakan, pemisahan ikan yang terjangkit penyakit dan pergantian air kolam.


● Pakan

Untuk ikan mas berumur 1 - 4 bln diberikan pakan pellet dengan kadar protein 35%. Pemberiannya 5% dari bobot ikan.
Frekuensi pakan 3 - 5 kali yaitu pagi, siang, sore dan malam hari.

Ikan berumur 4 bln dan seterusnya diberikan pellet dengan kadar protein 30%. Pemberiannya sebanyak 2 - 3 % dari total bobot tubuh. Frekuensi sama yaitu 3 - 5 kali sehari.
Untuk umuran 4 bln ke atas, ikan mas bisa di berikan pakan tambahan. Berupa sayur-sayuran dan talas.


● Seleksi Penyakit

Ikan yang terlihat berdiam di pinggir kolam bertanda ikan terjangkit penyakit seperti jamur dan sejenisnya.
Cara penanganan-nya yaitu dengan mengangkat ikan lalu lakukan karantina di dalam ember atau wadah lain.
Berikan antibiotik dan karantina selam 1 minggu agar ikan kembali normal.


● Pergantian Air Kolam

Biasanya dalam pembudidayaan ikan mas tidak dilakukan pergantian air kolam. Karena kolam sudah dilengkapi dengan kincir atau juga sirkulasi yang dapat membuat air selalu berganti setiap saat.



6. Panen

Panen ikan mas bisa dilakukan setelah ikan berumur 6 bulan. Dalam umur ini bobot ikan sekitar 250 - 300 gram per ekor. Sehingga 1 kg terdapat 3 sampai 4 ekor.
Ukuran 300 gram adalah ukuran yang paling banyak di cari oleh pelanggan.
Karena dagingnya masih terasa gurih dan lebih enak.


Untuk proses panen bisa dilakukan dengan mengeringkan kolam sampai kondisi air setengah bagian kolam. Lalu jaring ikan sampai semua berhasil di panen.


Itulah cara dan panduan budidaya ikan mas yang baik. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.