Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana Menggunakan EM4 Dengan Mudah




Pupuk kompos adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa-sisa limbah baik limbah rumah tangga maupun limbah tumbuhan. Di proses melalui fermentasi hingga tidak menimbulkan bau dan gas beracun yang berguna bagi tumbuhan.

Pupuk kompos sangat berguna bagi tumbuhan. Karena menyediakan berbagai unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan itu sendiri. Dan merupakan pupuk dari tanaman organik serta pupuk yang ramah lingkungan.

Pupuk kompos dapat di buat sendiri dengan mudah.
Caranya sebagai berikut :


Bahan Utama


1. Kotoran ternak

Kotoran ternak ini bisa berasal dari kotoran kambing, sapi atau ayam. Fungsi dari kotoran ternak adalah untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Kandungan yang berada pada kotoran ternak sebagian besar adalah natrium dan posfor. Sementara itu kotoran ternak juga mengandung serat dan selulosa yang tinggi.



2. Sampah limbah rumah tangga atau sampah dedaunan

Untuk membuat kompos ini bisa menggunakan sampah dari limbah rumah tangga. Seperti sisa sayuran bekas yang sudah tidak digunakan. Atau sisa limbah sayuran dari pasar yang biasanya sangat banyak.

Selain itu, bisa juga menggunakan limbah dedaunan. Seperti rumput, daun kakao dan lain-lain. Hampir semua jenis daun dapat di gunakan sebagai pupuk kompos.



3. EM4 Pertanian

EM4 ini adalah bagian penting dalam pembuatan kompos. Tanpa EM4 maka kompos tidak dapat dibuat. Karena EM4 sendiri adalah pengurai dan pembentuk kompos tersebut.

Untuk mengganti EM4 bisa menggunakan MOL yang terbuat dari limbah rumah tangga. Seperti buah pepaya, air kelapa dan lain-lain.



Bahan Pelengkap dan Peralatan Lain

1. Dedak kasar

2. Air bebas Chlorine

3. Abu dapur yang telah padam

4. Kapur mati

5. Molase ( bisa berasal dari gula merah atau tetes tebu )

6. Peralatan lain ( ember, cangkul, sekop dan plastik atau terpal sebagai penutup )



Sumber : Hasil analisis dari BPTP Jatim 2010



Sebelum memulai langkah pembuatan, sebaiknya ketahui terlebih dahulu dosis dari berbagai bahan seperti EM4 dan bahan-bahan yang lainnya.

*Ukuran ini panduan dari kami, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan lahan anda.


- Pupuk kandang sebanyak 600 kg

- Sampah dedaunan atau limbah sayuran sebanyak 300 kg

- Dedak kasar sebanyak 60 kg

- Abu dapur sebanyak 35 kg

- Kapur mati sebanyak 15 kg

- EM4 sebanyak 1 liter

- Molase gula merah sebanyak 0,25 kg

- Air secukupnya



Cara pembuatan

● Campur kotoran ternak, dedak kasar, abu dapur, kapur mati dan juga limbah dedaunan menjadi satu. Aduk hingga rata menggunakan sekop atau cangkul.


● Setelah rata, basahi media pupuk menggunakan larutan EM4 dan Molase yang dicampur dan dilarutkan dengan air bebas chlorine. Jangan terlalu banyak, karena kelembaban hanya berkisar 40% - 60% saja.
*EM4 dan Molase jangan dilarutkan semua. Karena untuk proses penyiraman yang kedua


● Tumpuk semua bahan yang telah tercampur menjadi satu. Buat gundukan, jangan terlalu tinggi. Yang terpenting plastik atau terpal penutup cukup untuk menutupi bahan pembuat kompos.


● Tutup rapat dengan plastik atau terpal. Jangan sampai ada rongga yang tersisa di semua bagian sisi gundukan. Fungsinya agar bakteri pengurai dapat menguraikan kompos dengan sempurna.


● Setelah satu minggu, buka penutup kompos. Lalu aduk kembali, yaitu balik kompos yang berada pada bagian bawah dan atas. Siram kembali dengan EM4 dan Molase yang telah di larutkan kedalam air. Kelembapan cukup 30% saja. Lalu tutup rapat kembali.


● Suhu yang ideal untuk fermentasi adalah 50 - 60 derajat celcius

● Setelah 14 hari buka penutup kompos. Kompos sudah siap digunakan pada lahan pertanian.



Ciri-ciri kompos yang sudah jadi adalah :

- Kompos tidak mengeluarkan bau busuk seperti pada saat awal pembuatan.

- Warna kompos akan berubah menjadi cokelat kehitaman.

- Jika di pegang kompos tidak menggumpal. Dan apabila di tekan gumpalan kompos akan mudah hancur dan tidak mengeluarkan air.



Penyebab pembuatan kompos yang tidak berhasil

1. Kompos berbau dan menggumpal
Penyebabnya adalah kebanyakan air. Atau kelembaban yang berlebih.
Solusinya adalah dengan menambahkan sampah kering dari dedaunan. Setelah itu aduk rata dan lakukan fermentasi ulang selama 3 hari.


2. Kompos tidak bereaksi

Penyebabnya adalah kurangnya kadar nitrogen dan oksigen.
Solusinya adalah dengan cara pemberian EM4 dan MOL secukupnya. Lalu lakukan fermentasi ulang selama 3 hari.


Itulah cara mudah dalam membuat kompos. Silahkan anda coba dirumah dan semoga berhasil.