Modal Untuk Buka Agen BRILINK Yang Wajib Di Siapkan



Untuk membuka usaha menjadi agen BRILINK tentu harus memiliki modal yang cukup. Maksud dengan modal yang cukup adalah sesuai dengan kebutuhan transaksi setiap hari.

baca tentang BRILINK Disini

Dalam konsep BRILINK transaksi yang dilakukan baik dari tarik tunai, transfer maupun pembayaran PPOB, akan menggunakan saldo dari rekening pemiliki agen BRILINK tersebut.


Simulasinya seperti ini

"Saya seorang agen BRILINK, suatu saat ada nasabah yang akan melakukan transfer lewat BRILINK. Maka nasabah tersebut memberikan uang tunai kepada saya selaku agen BRILINK. Selanjutnya saya akan mentransfer uang direkening kepada no rekening tujuan nasabah tersebut"

Jika nasabah tersebut memiliki atm sendiri, bagaimana jika mau transfer??
Apakah juga menggunakan uang dari rekening agen BRILINK??

Jawabannya tentu tidak. Jika seorang nasabah memiliki rekening sendiri. Maka ketika transfer tidak akan melalui BRILINK. Pasti mereka menggunakan sms banking atau mobile banking.


"Saya seorang agen BRILINK, suatu saat ada nasabah yang sudah mempunyai rekening BRI. Mereka akan melakukan tarik tunai lewat saya selaku agen. Maka nasabah tersebut harus mentransfer uang ke rekening saya selaku agen BRILINK, dengan jumlah yang sama dengan nominal yang akan di tarik tunai. Ditambah dengan biaya admin besarnya tergantung agen. Biasanya Rp 5.000,- sampai Rp 10.000,-
Dan nasabah tersebut akan mendapat uang dari modal yang telah kita siapkan di gerai BRILINK"


Dari simulasi diatas, maka dapat di simpulkan bahwa menjadi agen BRILINK tidak membutuhkan modal yang begitu banyak. Namun dengan modal banyak tentu akan membuat usaha semakin lancar. Karena dapat melayani transaksi dalam jumlah yang besar.

Secara pasti modal untuk menjadi agen BRILINK adalah minimal Rp 3.000.000,-
Modal ini adalah modal wajib yang menjadi jaminan dari mesin EDC.

Untuk modal transaksi, Rp 10.000.000 saja sudah cukup. Caranya bagi 2, 30% di dalam saldo rekening dan 70% uang tunai di gerai BRILINK.

Fungsinya yaitu, Rp 3.000.000,- yang berada di rekening digunakan ketika ada nasabah yang akan melakukan transfer. Saldo di rekening ini bisa bertambah ketika ada nasabah yang akan melakukan tarik tunai. Sehingga jumlahnya tidak terlalu banyak tidak masalah.

Sementara nominal tunai Rp 7.000.000,- yang ada di gerai BRILINK. Digunakan ketika ada orang yang melakukan tarik tunai. Sebaiknya nominal ini lebih banyak dari saldo yang di dalam rekening. Intinya cukup untuk melakulan transaksi selama 1 hari. Karena hari berikutnya agen bisa kembali ambil uang di bank.

Biasanya transaksi yang paling banyak adalah transaksi tarik tunai. Sehingga agen harus menyiapkan uang tunai yang cukup banyak untuk melayani transaksi ini.