Tips Memasarkan Ayam Kampung Super




Dalam ternak ayam kampung, yang masih menjadi permasalahan adalah bagaimana cara memasarkan ayam yang telah dipanen. Karena jumlahnya yang sangat banyak. Terlebih jika anda adalah pioneer. Dan belum banyak yang mengetahui ayam kampung super tersebut.


Masalah-masalah yang timbul dalam pasca panen atau pemasaran ayam kampung yaitu sebagai berikut :

● Harganya terlalu mahal

Yang masih menjadi masalah dalam ternak ayam kampung adalah kurangnya permintaan karena harganya terlalu mahal.
Dibanding dengan ayam pedaging, harga ayam kampung selisih sekitar Rp 5.000 diatas ayam pedaging.

Ukuran ayam kampung super 1 kg bisa sampai Rp 25.000
Untuk masyarakat menengah kebawah tentu lebih memilih ayam pedaging yang harganya lebih murah.


● Peminat ayam kampung lebih memilih ayam kampung murni

Artinya para peminat atau konsumen kebanyakan memilih ayam kampung asli. Yaitu ayam kampung bukan dari peternakan. Karena tekstur dagingnya yang berbeda. Padahal tidak jauh beda.

Para konsumen beranggapan bahwa ayam peternakan mengandung obat-obatan yang banyak. Dan dipaksa untuk gemuk. Sehingga tidak baik untuk kesehatan.


Dari 2 masalah diatas membuat pemasaran ayam kampung ini menjadi sangat susah. Karena pemasalah pertama adalah faktor ekonomi yang notabene juga menjadi permasalahan utama di negara kita. Sedangkan yang kedua adalah faktor kesehatan yang juga sangat penting.


Lalu bagaimana cara untuk memasarkannya ??


Berikut tips untuk memasarkan ayam kampung super.


1. Cari Agen Atau Suplier

Cara paling mudah adalah dengan cara mencari agen ayam kampung. Atau bisa dibilang tengkulak. Dengan agen ini maka para peternak tidak pusing bagaimana caranya agar ayam di kandang cepat habis dalam arti terjual.


Kelebihan mitra dengan agen

- Ayam dapat cepat habis terjual

- Cepat dalam pengangkutan

- Uang cepat didapatkan (cash)


Kelemahan mitra dengan agen

- Harga yang relatif rendah

- Harus tunduk dengan permintaan agen

- Kadang ada juga agen yang telat dalam pembayaran




2. Memasok Rumah Makan

Jika tidak ingin bermitra dengan agen atau suplier. Maka anda bisa memasarkan sendiri dengan cara memasok kebutuhan rumah makan. Namun dalam hal ini anda juga harus siap menerima budget yang dibutuhkan untuk biaya operasonal.


Kelebihan :

- Dapat mematok harga sendiri

- Pembayaran sudah pasti lancar

- Ukuran bisa toleransi tergantung harga dan kesepakatan


Kelemahan :

- Panen harus kontinu

- Butuh budget untuk memasarkan seperti kendaraan dan bensin

- Rumah makan tidak begitu banyak membutuhkan pasokan. Mungkin hanya 4 - 5 ekor per hari tergantung tumah makan.



3. Memasok Swalayan

Jika hasil ternak sudah bisa masuk kedalam swalayan atau pasar modern. Maka sudah dipastikan peternak akan mendapatkan untung yang sangat besar.


Kelebihan :

- Permintaan Besar

- Permintaan lancar

- Harga Tinggi

- Pembayaran terjamin


Kelemahan :

- Membutuhkan syarat yang tidak mudah untuk menjadi penyuplai

- Pembayaran sebulan sekali

- Harus kontinu sesuai jadwal

- Ukuran harus seragam


Itulah 3 cara untuk memasarkan ayam kampung pasca panen.
Jika memilih untuk bermitra dengan agen, maka yang harus dilakukan adalah dengan mencari agen yang berpengalaman dan adakan surat perjanjian. Agar jika terjadi apa-apa dapat menuntut balik agen tersebut.

Jika memilih memasok ke rumah makan, maka cobalah juga untuk memasok ke swalayan. Sehingga ayam yang berkualitas untuk swalayan sedangkan ayam hasil sortiran untuk rumah makan.