Cara Sederhana Pembibitan Ikan Gurame
Pembibitan ikan gurame dapat dilakukan secara alami. Namun secara intensif akan lebih menguntungkan. Cara pembibitan ikan gurame pun cukup mudah.
Berikut cara sederhana yang bisa anda terapkan :
1. Pemilihan Indukan
Indukan yang berkualitas akan menghasilkan bibit yang berkualitas pula.
Ciri-ciri bibit berkualitas antara lain :
- Indukan berumur 3 - 5 tahun
- Sisik ikan masih rapi
- Tidak ada cacat bawaan
- Usahakan memiliki ukuran yang besar
Untuk membedakan jantan dan betina sebagai berikut :
● Jantan
- Dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan
- Dagu berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan menjulur
- Apabila diletakkan pada lantai atau tanah akan menunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas.
● Betina
- Dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman
- Warna dagu keputih-putihan atau sedikit coklat
- Jika diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apa-apa
Baca juga : Pakan Tambahan Ikan Gurame Agar Cepat Besar
2. Persiapan Kolam
Beberapa jenis kolam yang dilakukan untuk pembibitan antara lain :
● Kolam Indukan
Kontruksi kolam terbuat dari tanah. Dengan ukuran 30 meter persegi. Jumlah ikan 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
Kedalaman tak kurang dari 50 cm.
● Kolam Pemijahan
Luas kolam 10 meter persegi. Kedalaman tak kurang dari 50cm.
Kolam di isi sebanyak 3 ekor (jantan 1, betina 2)
● Kolam Pendederan
Kolam pendederan bisa dibuat dari terpal atau tembok. Kedalaman cukup 50cm saja agar ikan tidak terlalu kelelahan dalam naik turun mengambil oksigen.
Padat tebarnya 50 - 80 ekor / m²
Kolam pendederan ini juga termasuk kolam penetasan. Sehingga harus diberikan sirkulasi. Atau bisa menggunakan tabung oksigen untuk memberikan oksigen terlarut pengganti sirkulasi
3. Proses Pemijahan
Proses pemijahan ini berlangsung pada beberapa tahap. Yaitu sebagai berikut :
● Masukkan indukan yang sudah matang gonad. Dengan perbandingan jantan : betina yaitu 1 : 2
● Tambahkan ijuk sebagai bahan pembuatan sarang oleh ikan gurame. Bisa juga menggunakan kakaban lebih efektif.
● Pemijahan terjadi selama 3 - 7 hari. Jika selama 1 minggu tidak ada telur ganti dengan indukan yang lain.
● Setelah telur dibuahi oleh gurame jantan, angkat kakaban dan pindah ke dalam kolam penetasan.
*Untuk melihat tanda pemijahan telah selesai yaitu dengan melihat pemukaan kolam yang ada sarang guraminya terlihat keluar banyak minyak dipermukaan air dan tecium bau amis.
4. Proses Penetasan Dan Pendederan
Karena penetasan dan pendederan menjadi satu, tentu kualitas air kolam harus diperhatikan. Sebaiknya air diganti setiap 2 hari sekali dan suhu tetap terjaga pada kisaran 29 - 30 derajat Celcius.
Cara Penetasan :
● Tambahkan Metheline Blue dengan perbandingan 5 cc obat untuk 5 liter air.
● Telur akan menetas setelah 36 - 41 jam.
● Setelah menetas, biarkan larva tanpa pakan. Karena makanan cadangan dikantongnya cukup untuk 2 hari.
● Hari ketiga berikan pakan kuning telur rebus. Pakan ini diberikan sampai hari ke 10.
● Setelah hari kesepuluh berikan pakan tambahan berupa cacing sutera atau kutu air.
● Frekuensi pemberian pakan sebanyak 4 - 6 kali sehari.
● Dosis pemberian pakan cukup 2 sendok per 1000 ekor larva.
● Jaga kualitas air dan oksigen, agar larva tidak mati.
● Setelah kurang lebih 2 bulan, benih siap tebar dikolam pembesaran.
Dalam pembibitan ini yang paling penting adalah indukan dan juga kualitas air yang digunakan. Jika keduanya berkualitas tentu hasilnya akan berkualitas pula.