Cara Memijahkan Belut Dengan Mudah



Memijahkan belut dapat dilakukan dikolam buatan. Namun pemijahan tersebut tetap menggunakan cara alami. Artinya kondisi kolam wajib disamakan dengan habitat aslinya. Sehingga belut akan memijah dengan sendirinya.

Cara yang paling mudah untuk memijahkan belut dikolam buatan adalah dsebagai berikut :


1. Pemilihan Indukan

Indukan yang dipilih untuk proses pemijahan haruslah memiliki kualitas yang baik. Sehingga hasilnya dapat maksimal.

Ciri-ciri Indukan Yang baik adalah :

- Belut berusia 3-5 bulan

- Belut lincah dan gesit

- Kulit belut mulus tidak ada luka

- Memiliki postur keras


Sedangkan untuk membedakan belut jantan dan betina adalah sebagai berikut :


● Belut Betina

Berciri kepala runcing, panjang tubuh tidak mencapai 30cm, ekor lancip dan umur tidak sampai 7 bulan. Selain itu ukuran tubuhnya agak gempal dibanding dengan jantan.


● Belut Jantan

Ciri-cirinya kepala tumpul, lebih panjang dari 30 cm, ekor kurang lancip dan umur lebih 7 bulan. Bentuk tubuhnya lebih ramping.



2. Persiapan Kolam

Ada beberapa kolam untuk proses pembenihan, diantaranya :


● Kolam Pemijahan

Kolam ini dibuat mirip dengan habitat alaminya. Yaitu terdapat lumpur tempat belut memijah. Luasnya adalah 1 m²

Cara membuat :

- Kolam dari tembok

- Tambahkan jerami pada dasar kolam setebal 20 cm

- Tambahkan cacahan gedebok pisang diatas permukaan jerami setebal 6 cm

- Tambahkan pupuk kompos di atasnya setebal 20-25 cm

- Terakhir tambah dengan lumpur sawah atau lumpur rawa setebal 10 - 15 cm

Lalu beri air mengalir sedalam 5 cm dan tambahkan eceng gondok.


● Kolam Pendederan

Kolam ini digunakan untuk memelihara larva belut hasil pemijahan.

Kolam sederhana, dengan kontruksi tembok dan air mengalir. Sama dengan kolam pemijahan. Kedalaman air cukup 5 cm.


● Kolam Pembesaran

Kolam pembesaran juga sama. Dalam budidaya belut bentuk dan kontruksi kolam sama semua. Baik untuk induk, pemijahan, pendederan dan pembesaran. Hanya saja padat tebarnya berbeda.


Untuk padat tebar belut :

a) Indukan 6 ekor / M²

b) Pemijahan 3 ekor / M²

c) Pendederan 500 ekor / M²

d) Pembesaran 50 - 100 ekor / M²



3. Pemijahan

Proses pemijahan dilakukan dalam area kolam seluas 1 m². Di isi 2 belut betina dan 1 belut jantan.

● Masukkan indukan kedalam kolam. Jaga kualitas air dan ketersediaan pakan.

● Berikan kakaban di permukaan kolam.

● Belut tidak diketahui kapan kawin, namun ada tanda bila pemijahan telah dilakukan. Yaitu terdapat busa putih di permukaan air.

● Jika selama 1 minggu tidak ada busa putih, ganti pasangan indukan.
● Setelah mucul busa putih, dalam waktu 5 hari telur akan menetas menjadi larva.

● Segera Ambil larva dan masukkan kedalam kolam pendederan.



4. Pemeliharaan Larva

Pemeliharaan dilakukan pada kolam pendederan. Perlu diketahui bahwa larva belut sangat kanibal. Dan berbahaya bila asupan pakan tidak terpenuhi. Oleh karena itu berikan pakan tepat waktu. Sedikit namun dalam frekuensi lebih banyak. 5 - 7 kali sehari.


Pakan yang diberikan :

● 1 - 3 hari berikan kuning telur yang telah direbus

● 4 - 30 hari berikan cacing sutra

● 1 bulan ke atas sudah bisa di pindahkan ke kolam pembesaran dengan pakan cacing tanah



5. Pembesaran

Setelah 1 bulan dikolam pendederan, belut akan memiliki ukuran rata-rata 5 - 8 cm.
Ukuran ini dapat dipindahkan ke dalam kolam pembesaran. Sampai ukuran siap konsumsi.