Cara Tepat Membudidayakan Ikan Cupang Sampai Pemijahan



Budidaya ikan cupang dapat dikembangkan sebagai usaha yang menjanjikan. Karena budidaya ikan cupang ini memiliki prospek ke depan yang cukup baik. Lantaran banyak sekali permintaan ikan cupang baik untuk jenis ikan cupang hias maupun ikan cupang aduan.

Budidaya ikan cupang dapat dilakukan di area pekarangan rumah. Tidak perlu tempat yang sangat luas seperti membudidayakan ikan konsumsi.
Budidaya ini pun tidak se-repot budidaya ikan lainnya. Termasuk dalam segi kolam dan juga segi air itu sendiri.

Untuk anda yang berniat membuka usaha budidaya ikan cupang, berikut langkah-langkah atau cara yang benar dalam membudidayakan ikan cupang skala usaha.

1. Kolam

Kolam untuk budidaya ikan cupang sangat fleksibel. Bisa dengan mudah di buat dan bahan yang diperlukan pun tidak sulit.
Anda bisa menggunakan kolam terpal ataupun kolam tembok atau semen.

Ada yang menggunakan ember bekas ukuran jumbo. Namun saran saya, untuk hasil yang maksimal sediakanlah kolam. Kedalaman air kolam cukup 50 cm saja. Sedangkan lebar dan panjang sesuai kondisi lahan.

2. Pilih Indukan

Indukan untuk ikan cupang sangat penting. Karena ikan ini adalah ikan yang serong berkelahi, sehingga anda harus benar-benar memastikan bahwa indukan yang akan di pijahkan memiliki kecocokan. Sehingga akan menghasilkan anakan atau burayak ikan cupang.

Syarat Indukan Betina :
  • Ukuran betina ideal, besar namun jangan melebihi ukuran indukan jantan.
  • Indukan betina tidak boleh lebih galak dari indukan jantan.
  • Pilih warna dasar agar warna yang dihasilkan lebih cantik.

Syarat Indukan Jantan :
  • Ukuran ideal, tidak kalah dari indukan betina
  • Sudah siap untuk membuahi, dilihat dari perutnya yang buncit dan keluar cairan warna putih
  • Dari jenis yang sama dengan indukan betina

3. Persiapan Kolam Pemijahan

Untuk kolam yang akan dilakukan proses pemijahan. Biasanya harus di sterilkan selama 2 hari. Dan ditambahkan tumbuhan air untuk membantu pembentukan busa.

Ada 2 jenis kolam yang harus anda persiapkan untuk proses pemijahan atau perkawinan ikan cupang ini. Yaitu :

● Kolam Pemulihan
Kolam pemulihan ini di gunakan untuk indukan betina setelah pemijahan. Biasanya indukan betina akan mengalami luka-luka di bagian tubuhnya. Oleh karena itu, penting disiapkan kolam untuk recovery.

Kolam yang dibutuhkan pun cukup sederhana. Cukup siapkan akuarium ukuran kecil atau sedang. Tambahkan tumbukan daun ketapang atau cairan penyembuh luka melafix.

● Kolam Pemijahan
Kolam ini digunakan untuk proses pemijahan ikan cupang. Kolam bisa terbuat dari akuarium dengan ditambahkan tumbuhan air bisa berupa dari jenis ecengan.

Biarkan kolam terisi air selama 2 hari, hingga kolam pemijahan dari akuarium siap untuk proses pemijahan ikan cupang.

4. Proses Pemijahan

Cara memijahkan ikan cupang lumayan cukup sulit. Karena ikan ini termasuk ikan yang agresif. Bisa jadi ikan tidak memijah malah bertarung.

Pemijahan ikan cupang sendiri ada 3 tahapan. Yaitu proses perkenalan, kimpoi dan akhirnya proses pemijahan.

Berikut cara memijahkan ikan cupang :
  • Siapkan kolam pemijahan seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya.
  • Pertama masukkan indukan jantan ke dalam kolam pemijahan. Biarkan indukan jantan membuat busa untuk peletakkan telur hasil pemijahan.
  • Masukkan juga indukan betina, namun jangan dicampur. Caranya masukkan toples berisi air ke dalam kolam. Sehingga indukan jantan dan betina bisa saling mengenal namun tidak bisa beradu fisik.

  • Setelah 2 hari proses pengenalan, lepaskan indukan betina ke dalam kolam pemijahan bersama dengan indukan jantan.
  • Biasanya kedua indukan akan melakukan proses pengenalan hingga cocok lalu melakukan proses kimpoi.
  • Apabila cocok, proses pengenalan hanya berjalan 1 hari lalu indukan akan melakukan proses kimpoi. Yaitu ditandai dengan kedua indukan saling melilitkan tubuhnya di bawah busa yang telah di buat indukan jantan.

Proses kimpoi

  • Setelah proses kimpoi terjadi, indukan betina akan mengeluarkan telur berwarna putih yang akan diambil oleh indukan jantan. Lalu di bawa ke dalam busa di permukaan air kolam.
  • Apabila indukan tidak melakukan proses kimpoi lagi dan betina cenderung di kejar oleh indukan jantan. Ambil indukan betina dan lakukan recovery di dalam kolam pemulihan yang berisi cairan penyembuh luka. Karena biasanya tubuh indukan betina akan banyak luka.

5. Penetasan

Dalam proses pemijahan ikan cupang, indukan jantan akan menjaga anakan cupang atau burayak sampai berumur kurang lebih 1 bulan.
Untuk tahapan proses penetasan telur sebagai berikut :

● Hari Ke-5
Telur mulai menetas dan muncul burayak-burayak kecil berwarna hitam. Biarkan indukan jantan menjaga burayak-burayak ini. Karena pada tahap ini burayak belum mampu berenang dengan sempurna. Sehingga indukan jantan sangat di perlukan.

Pada tahap ini, burayak di beri makan microworm atau bisa diganti dengan jentik nyamuk atau kutu air. Pemberian makan setelah burayak berumur 2 hari.
Untuk indukan jantan tidak perlu di beri makan. Karena pada tahap ini indukan jantan sedang puasa makan.

● Hari Ke-6
Burayak sudah bisa berenang sendiri dan mencari makan. Biasanya umur 2 minggu sampai 1 bulan indukan jantan bisa diambil atau di pindahkan. Namun dari berbagai kasus, banyak pembudidaya yang memindahkan indukan jantan setelah ada beberapa burayak yang mati.

Jika sudah berumur 2 bulan, burayak sudah bisa di besarkan di kolam pembesaran.