Cara Termudah Budidaya Pisang Agar Hasil Maksimal



Budidaya pisang banyak di lakukan oleh petani di Indonesia. Selain mudah, hasil dari budidaya pisang ini juga cukup menggiurkan. Selain itu kemudahan lain seperti pemasaran hasil panen juga menjadi nilai plus dalam budidaya tanaman pisang ini.
Cara membudidayakannya sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun ada sedikit cara intensif agar pisang dapat berkembang dan menghasilkan buah yang maksimal.

Berikut caranya :

1. Pembibitan

Pembibitan ini bisa dilakukan dengan 2 cara. Yaitu tanam langsung dan menggunakan media polybag atau disemai terlebih dahulu.

Jika ditanam langsung anda cukup mencari bibit yang berkualitas dan langsung menanamnya dilahan terbuka. Namun syaratnya ukuran bibit sudah cukup besar. Yaitu berdiameter 20cm. Atau tinggi sekitar 75 - 150 cm.

Jika bibit masih kecil sebaiknya disemai dulu dalam polybag sampai mencapai ukuran diatas.
Untuk memilih bibit, pilihlah bibit dengan melihat batang pisangnya. Jika dari pangkal batang pisang terlihan besar, tandanya bibit berkualitas. Jika ukuran batang pisang dari pangkal sampai ujung tidak memiliki perbedaan yang signifikan tandanya bibit tidak begitu bagus.



2. Penanaman

Penanam dilakukan dengan jarak 2 meter persegi per tanaman. Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti panduan berikut :

  • Buat luabng tanam ukuran 30 x 30 x 40 dengan jarak antar lubang yaitu 2 meter persegi.
  • Tambahkan pupuk kompos sebagai starter di bagian dasar lubang tanam.
  • Masukkan bibit pisang ke dalam lubang tanam.
  • Jika bibit dari polybag cukup membuka plastik polybagnya dan masukkan ke dalam lubang tanam.
  • Jika bibit diperoleh langsung dari indukan, bersihkan akar yang menjuntai dengan cara memotongnya namun jangan sampai pangkal. Cukup sisakan 2 - 3 cm saja.
  • Tutup kembali lubang tanam dengan tanah.

Sementara untuk hasil yang maksimal, buatlah bedengan agar air tidak menggenai lahan ketika musim hujan tiba.


3. Perawatan

Perawatan yang dilakukan dalam pembudidayaan pisang ini bisa dibilang cukup sederhana. Dan sangat mudah.
Cara perawatannya sebagai berikut :

● Pemupukan
Pemupukan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan pupuk kompos. Sebenarnya tanpa dipupuk pun pisang mampu berbuah dengan baik. Namun untuk hasil yang maksimal lakukan pemupukan dengan dosis seperlunya.
Banyak petani yang tidak melakukan pemupukan. Alasannya menghindari kerugian apabila waktu panen harga pisang merosot tajam.

● Penyiangan
Penyiangan bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida. Bisa juga dengan cara manual yaitu dengan membersihkan lahan menggunakan cangkul atau alat lainnya.

● Pemangkasan
Pemangkasan ini bertujuan untuk mengontrol pertumbuhan daun pisang. Daun yang dipangkas bukanlah daun muda, melainkan pelepah daun yang sudah tua.
Sisakan 4 - 5 pelepah saja dalam satu tanaman pisang.

Selain itu juga pemangkasan pada jantung pisang. Pemangkasan ini dilakukan dengan jarak 2 - 4 cm dari sisir buah yang terakhir.
Sementara iti, penyiraman tidak dilakukan tidak masalah. Namun untuk hasil yang maksimal lakukan penyiraman 2 kali dalam seminggu.

4. Panen

Panen bisa dilakukan setelah tanaman pisang berumur 1 tahun. Dengan umur buah mencapai 80 - 100 hari.
Panen biasanya tidak melihat umur. Biasanya dilihat dari warna buah yang mulai menguning atau bisa juga dengan bentuk sudut buah pisang yang sudah mulai agak bulat.
Karena jika dipanen dalam kondisi buah sudah matang maka pisang akan cepat rusak.

Cara panennya pun mudah, cukup tebang pohon pisang lalu potong tangkai tandan. Hati-hati jangan sampai buah pisang rusak.
Tebang pohon pisang dari pangkal dan bersihkan. Karena pohon pisang hanya berbuah sekali. Sehingga perlu dibersihkan agar tunas atau anakan pisang dapat tumbuh dengan maksimal dan melakukan produksi buah pisang kembali.