Cara Melakukan Vaksin Coryza Pada Ayam
Cara Melakukan Vaksin Coryza Pada Ayam
Proses vaksinasi pada ayam sangat diperlukan agar ayam yang dipelihara terhindar dari berbagai penyakit. Tetapi dalam proses vaksinasi tersebut berbeda-beda. Karena tidak semua jenis vaksin dilakukan dengan cara yang sama.
Seperti vaksin jenis Coryza misalnya. Cara melakukan vaksin Coryza pada ayam tentu saja berbeda dengan jenis vaksin lainnya. Anda sebagai peternak ayam harus mengetahui hal ini. Agar pada saat pemberian vaksin tidak terjadi hal-hal yang merugikan atau bahkan berakibat fatal seperti kematian pada ayam itu sendiri.
Sebelum kita bahas cara melakukan vaksin Coryza pada ayam, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu apa fungsi dari vaksin Coryza.
Vaksin Coryza merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit Coryza atau wabah Snot. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Haemophillus gallinarum. Biasanya menyerang ayam yang masih berumur anak-anak. Tetapi perlu diwaspadai bahwa penyakit Coryza atau wabah Snot dapat menyerang ayam semua umur.
Penyakit Coryza atau wabah Snot muncul akibat terjadinya perubahan musim yang sering terjadi sperti di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Penyakit ini dapat menular dalam waktu kurang dari 12 jam saja. Dengan penularan biasanya melalui kontak fisik langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sudah terjangkit penyakit Coryza atau wabah Snot.
Penyakit ini cukup berbahaya, karena memiliki tingkat mortalitas atau tingkat kematian yang sangat tinggi. Biasanya ayam yang terserang penyakut Coryza atau wabah Snot akan memiliki tingkat kematian sekitar 30%. Tentu hal ini sangat merugikan bagi peternak ayam.
Ciri-ciri penyakit Coryza atau wabah Snot yaitu :
Untuk pencegahannya kita bisa menggunakan vaksin Coryza dengan cara penyuntikan. Cara vaksinasi dengan vaksin Coryza sebagai berikut :
Pada saat melakukan proses suntik vaksin harus dilakukan dengan hati-hati. Karena apabila terjadi kesalahan akan berakibat sangat fatal.
Proses penyuntikan vaksin yang salah dapat menyebabkan leher ayam terpuntir (tortikolis) atau bisa juga terjadi pembengkakan (abses). Dan lebih berbahayanya lagi dapat mengakibatkan kematian pada ayam apabila prosedur yang dilakukan tidak sesuai anjuran.
Itulah cara melakukan vaksin Coryza pada ayam. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu agar proses pemberian vaksin yang dilakukan tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal.
Proses vaksinasi pada ayam sangat diperlukan agar ayam yang dipelihara terhindar dari berbagai penyakit. Tetapi dalam proses vaksinasi tersebut berbeda-beda. Karena tidak semua jenis vaksin dilakukan dengan cara yang sama.
Seperti vaksin jenis Coryza misalnya. Cara melakukan vaksin Coryza pada ayam tentu saja berbeda dengan jenis vaksin lainnya. Anda sebagai peternak ayam harus mengetahui hal ini. Agar pada saat pemberian vaksin tidak terjadi hal-hal yang merugikan atau bahkan berakibat fatal seperti kematian pada ayam itu sendiri.
Sebelum kita bahas cara melakukan vaksin Coryza pada ayam, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu apa fungsi dari vaksin Coryza.
Vaksin Coryza merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit Coryza atau wabah Snot. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Haemophillus gallinarum. Biasanya menyerang ayam yang masih berumur anak-anak. Tetapi perlu diwaspadai bahwa penyakit Coryza atau wabah Snot dapat menyerang ayam semua umur.
Penyakit Coryza atau wabah Snot muncul akibat terjadinya perubahan musim yang sering terjadi sperti di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Penyakit ini dapat menular dalam waktu kurang dari 12 jam saja. Dengan penularan biasanya melalui kontak fisik langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sudah terjangkit penyakit Coryza atau wabah Snot.
Penyakit ini cukup berbahaya, karena memiliki tingkat mortalitas atau tingkat kematian yang sangat tinggi. Biasanya ayam yang terserang penyakut Coryza atau wabah Snot akan memiliki tingkat kematian sekitar 30%. Tentu hal ini sangat merugikan bagi peternak ayam.
Ciri-ciri penyakit Coryza atau wabah Snot yaitu :
- Pengeluaran cairan air mata
- Ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
- Keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital
- Terdapat kerak dihidung
- Napsu makan
- Ayam mengorok dan sukar bernapas
- Pertumbuhan menjadi lambat.
Untuk pencegahannya kita bisa menggunakan vaksin Coryza dengan cara penyuntikan. Cara vaksinasi dengan vaksin Coryza sebagai berikut :
- Sterilkan terlebih dahulu alat suntik dengan cara merebusnya selama ±30 menit. Dihitung sejak air mendidih.
- Setelah itu kocok terlebih dahulu vaksin Coryza denga hati-hati sampa larutan menjadi homogen atau tercampur rata.
- Baca terlebih dahulu aturan pakai atau dosis yang dianjurkan.
- Setelah mengetahui dosis yang dianjurkan, selanjutnya larutkan dengan aquades terlebih dahulu.
- 1000 dosis vaksin dilarutkan dengan 500 cc aquades. Begitupun seterusnya.
- Setelah itu suntik ayam pada otot dada dengan dosis 0,5 cc per ekor ayam.
- Lokasi penyuntikam berada dibawah kulit (subtucan) pada bagian otot intramuscular.
Pada saat melakukan proses suntik vaksin harus dilakukan dengan hati-hati. Karena apabila terjadi kesalahan akan berakibat sangat fatal.
Proses penyuntikan vaksin yang salah dapat menyebabkan leher ayam terpuntir (tortikolis) atau bisa juga terjadi pembengkakan (abses). Dan lebih berbahayanya lagi dapat mengakibatkan kematian pada ayam apabila prosedur yang dilakukan tidak sesuai anjuran.
Itulah cara melakukan vaksin Coryza pada ayam. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu agar proses pemberian vaksin yang dilakukan tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal.