Cara Agar Tandan Pisang Panjang Dan Besar

Cara Agar Tandan Pisang Panjang Dan Besar 

Banyak sekali petani pisang yang menginginkan hasil pisangnya maksimal. Seperti tandan pisang yang besar atau juga cepat berbuah. Banyak dari mereka yang mencari cara agar tandan pisang panjang dan besar.

Hal ini sangat wajar, karena dengan bentuk tandan pisang yang panjang dan besar tentu saja akan memberikan keuntungan yang lebih bagi pemilik kebun pisang tersebut.

Apakah keinginan ini bisa di capai ?

Tentu saja bisa.
Apabila petani pisang merawat perkebunan pisangnya dengan intensif dan benar, maka hasil seperti ini akan mudah didapat.
Untuk lebih lengkapnya silahkan ikuti panduan berikut ini.

Membudidayakan Pohon Pisang Agar Tandan Panjang Dan Besar 


1. Pemilihan Bibit

Bibit menjadi modal awal dalam membentuk ukuran tandan pisang. Agar tandan pisang panjang dan besar, tentu harus memerlukan bibit yang mendukung keinginan tersebut. Karena dengan bibit yang berkualitas baik, tentu saja hasil yang akan didapatkan juga sangat baik. Begitupun sebaliknya, apabila anda menggunakan bibit yang tidak berkualitas maka hasil yang akan di dapatkan pun tidak akan maksimal.

Bibit pisang memiliki kriteria tersendiri untuk menentukan apakah bibit tersebut layak dibudidayakan atau tidak. Berikut ini ciri-ciri bibit pisang yang berkualitas :
  • Usahakan bibit pisang sudah dewasa. Karena dengan bibit yang sudah dewasa akan memiliki peluang hidup yang lebih tinggi. 
  • Pilihlah bibit dari indukan yang berkualitas, sehat dan subur. Serta memiliki riwayat berbuah yang sangat baik. 
  • Tinggi bibit yang baik yaitu sekitar 1 - 1,5 meter. Dengan diameter ideal yaitu berkisar antara 15 - 20 cm. 


2. Penanaman 

Penanaman juga sangat penting untuk menentukan hasil panen pohon pisang tersebut. Karena penanaman yang tidak tepat, misalkan saja terlalu rapat akan menyebabkan tandan pisang tidak tumbuh dengan sempurna.
Berikut ini langkah penanaman yang tepat pada tanaman pisang :
  • Buat lubang tanam sedalam 30 - 45 cm
  • Usahakan ditambahkan pupuk kompos pada lubang tanam tersebut sebagai starter. Selain itu penggunaan kompos ini juga dilakukan pada lahan yang memiliki kandungan unsur hara tidak terlalu baik. Pemberiannya 2 minggu sebelum waktu tanam.
  • Atur jarak tanam sekitar 2 x 2 meter antar tanaman 
  • Usahakan tidak ada genangan air pada lahan tanam pisang
  • Tanam bibit pisang pada saat akan memasuki musim penghujan. Sekitar bulan september - november.


3. Pemupukan 

Pemupukan ini sangat diperlukan dan merupakan salah satu cara agar tandan pisang panjang dan besar. Karena dengan memberi pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman pisang, produksi buah pada tanaman pisang tersebut otomatis akan maksimal.
Ini merupakan kunci utama untuk mendapatkan tandan pisang yang panjang dan besar.

Pupuk yang bisa anda gunakan untuk menunjang pertumbuhan tanda buah pisang yaitu campuran 250 gram Za, 100 gram DS, dan 150 gram ZK per tanaman. Setiap tanaman usahakan dilakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali.

Cara pemupukan pun tidak boleh asal. Buatlah lubang kurang lebih 30 cm melingkar di sekitar pohon pisang. Dengan jarak dari pohon sekitar 45 - 60 cm. Setelah itu masukan pupuk dan tutup kembali dengan tanah.

4. Perawatan 

Perawatan juga menentukan ukuran tandang pisang. Perawatan ini meliputi penyiangan hingga pembuangan jantung pisang. Proses ini juga wajib dilakukan agar mendapatkan ukuran tandan pisang yang besar.

Perawatan yang pertama yaitu penyiangan. Setiap tanaman perlu dilakukan perawatan ini. Begitupun dengan pohon pisang. Segera bersihkan tanaman liar seperti ilalang yang tumbuh disekitar pohon pisang dengan rutin.

Selain itu, bersihkan juga daun pisang yang ada disekitar tandan pisang. Terutama pada daun kering yang sudah tidak bisa melakukan proses fotosintesis kembali.

Apabila terdapat tunas atau anakan pisang pada pangkal batang. Sebaiknya pisahkan dari indukannya. Saran dari kami jangan langsung ditanam pada lubang tanam pada lahan perkebunan. Karena bibit tersebut akan lebih maksimal apabila di semai terlebih dahulu.
Pemindahan atau pemisahan tunas ini juga bertujuan agar tandan pisang dapat tumbuh lebih besar.

Setelah muncul tandan, biasanya juga akan muncul jantung pisang pula. Pemotongan ini harus dilakukan untuk menghasilkan tandan pisang yang besar. Pemotongan jantung pisang diklaim dapat meningkatkan produksi buah sebesar 2 - 5 %.
Pemotongan ini dilakukan setelah bunga terakhir pada jantung pisang mekar. Biasanya di tandai dengan pertumbuhan buah yang lambat dan juga kecil. Usahakan pemotongan jantung pisang ini tepat waktu.

Tidak hanya pada jantung pisang, pada buah pisang pun juga harus dilakukan pemotongan. Yakni pada buah pisang yang tidak tumbuh sempurna atau kecil. Biasanya pada buang pisang yang berada pada 1-2 sisi (sisir) terakhir atau terbawah.

Setelah dilakukan pemotongan, sebaiknya tandan pisng dibungkus menggunakan plastik atau jaring halus bebas serangga. Agar buah pisang tidak busuk dan dapat berkembang dengan baik.

5. Masa Panen 

Masa panen adalah masa yang paling ditunggu-tunggu bagi setiap tanaman. Termasuk juga pada tanaman pisang.

Pisang dapat dipanen setelah buah pisang sudah terlihat tua. Biasanya pada saat berumur 80 hari sejak keluarnya jantung pisang pada musim kemarau. Sementara pada musim penghujan biasanya umur 120 hari sejak keluarnya jantung pisang.

Cara panennya cukup merobohkan pohon pisang lalu potong tandan buah. Jangan sampai buah pisang menempel pada tanah. Karena bisa merusak kualitas buah pisang itu sendiri. Sehingga lakukan dengan hati-hati.

Robohkan buah pisang yang sudah dipanen. Karena pohon pisang tidak bisa berbuah lebih dari satu kali.

Itulah cara agar tandan pisang panjang dan besar. Kunci untuk mendapatkan hasil tersebut yaitu terletak pada penggunaan bibit pisang itu sendiri dan juga pada proses perawatan dan pemupukan.