Cara Pemijahan Dan Pembenihan Ikan Nila Intensif Skala Bisnis
Cara Pemijahan Dan Pembenihan Ikan Nila Intensif Skala
Bisnis
Cara pemijahan ikan nila atau biasanya orang
menyebutnya dengan pembenihan ikan nila sebenarnya sangat mudah. Dan merupakan
cara pembenihan
atau pemijahan yang paling mudah
dari segala jenis ikan air tawar. Karena pada dasarnya ikan
nila ini dapat melakukan pemijahan alami atau pemijahan sendiri tanpa harus
kita siapkan.
Banyak
pembudidaya ikan nila yang sukses dengan usaha pemijahan ikan nila. Bahkan
banyak juga pelaku usaha pembesaran ikan nila yang juga behasil untuk
memijahkan ikan nila itu sendiri. Meskipun mereka melakukan proses pemijahan ikan
nila dengan cara alami. Tetapi hasilnya tetap saja masih sangat efektif.
Meskipun
frekuensi pemijahan ikan nila ini sangat sedikit. Tetapi jumlah atau kuantitas
produksi telur ikan nila itu sendiri sangat banyak. Dan merupakan pemijahan
ikan secara alami yang paling intensif diantaranya jenis ikan air tawar
lainnya.
Tetapi
untuk mendapatkan hasil pemijahan ikan nila yang lebih maksimal dan cocok untuk
skala bisnis. Tentu kita harus melakukannya dengan intensif. Berikut ini
langkh-langkah atau cara pemijahan ikan nila intensif untuk skala bisnis.
1. Pemilihan Indukan
Langkah
pertama yang harus dilakukan yaitu dengan memilih indukan yang berkualitas.
Karena dengan indukan yang berkualitas diharapkan akan dapat menghasilkan bibit
ikan nila yang berkualitas juga. Selain itu, menggunakan indukan ikan nila yang
berkualitas juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pemijahan ikan
nila itu sendiri.
Ikan
nila betina yang sudah matang gonad biasanya setelah berumur 5-6 bulan.
Sedangkan bobot indukan nila betina yang ideal yaitu sekitar 200-250 gram.
Sedangkan untuk indukan jantan bobot idealnya yaitu sekitar 250-300 gram.
Biasanya
dengan indukan seperti itu akan menghasilkan telur sebanyak 500-1000 butir
saja. Dengan persentase telur yang menetas menjadi larva sekitar 200-400 ekor.
Cukup sedikit bukan ?
Tetapi
meskipun sedikit dalam persentase keberhasilan penetasan menjadi larva, ikan
nila dapat melakukan recovery lebih cepat. Indukan yang telah selesai dipijahkan
biasanya akan kembali siap untuk dipijahkan setelah 3-6 minggu saja.
Perlu
juga diketahui setelah indukan berumur 2 tahun atau maksimal 2,5 tahun,
sebaiknya diganti dengan yang baru. Karena jika tetap dipertahankan yang
dikhawatirkan akan mengurangi kualitas serta kuantitas benihnya.
Ciri-ciri
khusus indukan ikan nila yang berkualitas yaitu :
- Merupakan indukan dengan galur murni
- Indukan berasal dari keturunan yang berbeda
- Indukan sehat dan tidak cacat
- Sisik indukan berukuran besar dan tersusun rapi
- Bagian kepala relatif lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya
- Badan tebal
- Warna tubuh indukan mengkilap
- Memiliki pergerakan yang lincah dan agresif ketika diberi pakan.
Dalam
pemeliharaamya, indukan ikan nila jantan dan ikan nila betina ini dipelihara
secara terpisah. Sementara padat tebar yang ideal untuk indukan ini dalam kolam
pemeliharaan khusus yaitu 3-5 ekor per meter persegi. Selain itu, anda juga
harus mengontrol arus aliran air kolam pada kolam khusus indukan ini. Jangan
sampai aliran air dari kolam jantan masuk kedalm kolam betina. Sehingga terjadi
pemijahan liar yang akan membuat hasil benih tidak maksimal.
2. Persiapan Kolam
Persiapan
kolam juga sangat penting untuk menunjang kualitas benih yang dihasilkan agar
maksimal. Kolam pembenihan ikan nila juga memiliki beberapa tipe berdasarkan
kebutuhan untuk pembenihan ikan nila. Berikut ini tipe-tipe kolam untuk proses
pemijahan ikan nila yang harus disiapkan :
- Kolam Pemeliharaan Indukan. Tipe kolam yang pertama untuk pembenihan ikan nila yaitu kolam untuk indukan. Kolam ini difungsikan hanya untuk memelihara indukan saja. Luas kolam yang ideal yaitu sekitar 100 cm persegi. Sedangkan dalam pemeliharaannya, indukan nila jantan dan nila betina jangan digabung dalam satu kolam. Usahakan dipisah dalam kolam yang berbeda.
- Kolam pemijahan. Seperti namanya, kolam ini memang di fungsikan untuk proses pemijahan ikan nila atau untuk mengawinkan indukan nila jantan dan nila betina. Untuk luas yang ideal sekitar 4 meter persegi saja sudah cukup. Sedangkan untuk kontruksi dasar kolam yang disarankan yaitu berasal dari tanah. Dengan dilengkapi kubangan-kubangan pada dasar kolamnya. Kubangan-kubangan ini berfungsi sebagai tempat pemijahan ikan nila layaknya habitat asli mereka di alam bebas. Sedangkan pada dasar kolam ikan nila tersebut sebaiknya dibuat miring sekitar 2-5%.
- Kolam Larva. Kolam larva ini berfungsi untuk memelihara larva ikan nila atau benih ikan nila yang baru menetas. Kolam ini tidak harus memiliki kontruksi permanen misal semen atau tanah. Bisa juga anda menggunakan jaring halus atau hapa untuk memelihara larva ikan nila. Sehingga akan lebih hemat biaya. Jika anda menggunakan hapa, bisa anda letakkan pada kolam pemijahan. Tetapi sebaiknya tetap menggunakan kolam dengan kontruksi permanen apabila telah memiliki dana atau modal yang cukup.
- Kolam Pendederan. Kolam ini dibuat untuk memelihara larva hingga ukuran siap tebar. Kolam pendederan ini sebaiknya memilki kualitas air yang cukup baik. Sehingga akan membuat benih ikan nila dapat tumbuh dengan maksimal. Untuk luasnya yaitu sekitar 16 – 20 meter persegi saja sudah cukup.
Itulah
proses persiapan kolam yang harus anda lakukan. Untuk mendapatkan hasil pembenihan
ikan nila yang maksimal tentu diperlukan kualitas kolam yang cukup baik. Sehingga
meskipun biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan kolam-kolam diatas cukup
mahal. Tetapi hal itu sangat perlu untuk dilakukan, terlebih jika untuk skala
bisnis.
3. Proses Pemijahan Ikan Nila
Langkah
selanjutnya yaitu tahap inti dari proses ini. Yaitu proses pemijahan ikan nila
itu sendiri. Pemijahan ini sangat mudah. Mungkin teori yang diberikan akan
sedikit sulit menurut anda. Tetapi yakinlah bahwa pemijahan ikan nila adalah pemijahan
ikan air tawar yang paling mudah.
Sebelum
memijahkan ikan nila, pastikan bahwa kolam pemijahan ikan nila yang akan anda
gunakan telah siap. Sehingga proses pemijahan akan berjalan lancar.
Berikut
ini langkah-langkah pemijahan ikan nila yang bisa anda ikuti :
- Masukan indukan ikan nila jantan dan betina secara massal. Artinya tidak sepasang-sepasang, tetapi langsung dimasukkan semua.
- Padat tebar yang ideal yakni 1 ekor per meter persegi.
- Sedangkan perbandingan yang ideal antara indukan ikan nila jantan dan betina yaitu 1 : 3
- Selama proses pemijahan tetap berikan pakan seperti biasanya pada saat berada di kolam pemeliharaan indukan
- Pemijahan ini akan berlangsung pada hari ke-7 setelah indukan ditebar. Pada saat penebaran tersebut, jika indukan jantan dan indukan betina merasa cocok. Keduanya kaan melakukan pemijahan di dalam kubangan-kubangan yang telah disiapkan tadi.
- Proses pemijahan yaitu pada saat telur yang dikeluarkanoleh indukan betina akan dibuahi oleh indukan jantan. Setelah itu telur tersebut akan di erami pada mulut indukan betina.
- Proses pengeraman telur oleh indukan betina ini biasanya berlangsung selama satu minggu. Pada saat ini sebaiknya anda mengurangi intensitas atau jumlah pakan yang akan di berikan. Karena pada fase ini indukan nila betina akan berpuasa.
- Setelah dirasa kolam pemijahan sudah tersedia pakan alami yang melimpah. Maka indukan betina akan mengeluarkan larva yang ada di mulutnya. Biasanya proses ini berlangsung pada hari ke 14 – 18 sejak pertama indukan di tebar.
4. Pemeliharaan Larva
Setelah
proses pemijahan selesai dilakukan, langkah selanjutnya yaitu proses
pemeliharaan larva itu sendiri. Pemeliharaan larva ini tentu harus dibesarkan
pada kolam khusus seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sehingga larva ikan
nila akan dapat tumbuh dan berkembang secara intensif.
Pemindahan
larva ikan nila ini dilakukan setelah larva berumur 5 – 7 hari. Untuk padat
tebar yang dianjurkan dalam perawatan larva ikan nila ini yaitu 50 – 200 ekor
per meter persegi.
Sedangkan
pakan yang diberikan usahakan pakan yang memiliki kandungan protein tinggi.
Pakan yang direkomendasikan yaitu jenis pakan tepung halus berukuran 0,2 -0,5
mm. Sedangkan frekuensi pakan yang diberikan dalam sehari yaitu sebanyak 4 – 5
kali. Dosis yang dianjurkan yaitu sebanya 1 sendok teh dalam sekali tebar.
Sebenarnya
selain menggunakan tepung berprotein tinggi, bisa saja anda menggunakan kuning
telur yang telah direbus. Dosis yang dianjurkan untuk pakan dari kuning telur
rebus yaitu sebanyak 1 butir. Campurkan dengan 0,5 liter air bersih. Lalu
berikan pada ikan sebanyak 100 ml larutan kuning telur dalam sekali tebar,
meskipun lebih murah, tetapi pakan ini tidak terlalu baik. Sebaiknya untuk
hasil yang lebih maksimal, gunakan saja pakan tepung halus berprotein tinggi.
Proses
ini berlangsung hingga 3 – 4 minggu. Hingga larva ikan nila berukuran siap tebar
pada kolam pendederan. Biasanya hingga ukuran benih ikan nila sekitar 2 – 3 cm.
Untuk
menghasikan ikan nila monosex dengan kelamin jantan semua, tambahkan hormon 17
alpha methyltestosterom pada saat umur ikan 17 hari. Campurkan hormon ini pada
saat pemberian pakan. Silahkan baca aturan pakai dan juga dosis yang di
anjurkan.
5. Pendederan Benih
Proses
ini bertujuan untuk mendapatkan benih yang siap tebar dikolam pembesaran. Padat
tebar pada kolam pendederan ini yaitu 30-50 ekor per meter persegi. Sedangkan
lama pemeliharaan pada tahap ini sekitar 1 – 1,5 bulan. Yaitu hingga bibit
berukuran 10 -12 cm atau siap untuk di tebar pada kolam pembesaran.
Pakan
yang digunakan untuk proses pendederan benih yaitu pakan pellet dengan
kandungan protein 20 -30 %. Sementara pemberiannya yaitu sebanyak 3% dari bobot
ikan. Dan frekuensi pemberian pakan ini sebanyak 2 – 3 kali sehari.
Setelah
proses ini selesai anda bisa memanen benih ikan nila untuk dijual pada
pengusaha pembesaran ikan nila atau juga
bisa anda besarkan sendiri jika memiliki kolam pembesaran.
Itulah
cara pemijahan ikan nila intensif skala bisnis yang benar. Yang terpenting
dalam usaha pembenihan ikan nila yaitu terletak pada kualitas indukan dan juga
kualitas air kolam. Serta tak kalah penting juga pakan yang harus di
persiapkan. Sehingga usaha pembenihan ikan nila anda dapat menuai keuntungan
yang maksimal sesuai target awal yang telah ditetapkan sebelumnya.