Cara Budidaya Cacing Sutra Untuk Hasil Yang Maksimal




Cara membudidayakan cacing sutra sangat bervariatif. Budidaya cacing sutra bisa menggunakan nampan, ember plastik atau juga bisa menggunakan terpal sebagai media pembudidayaan.

Caranya cukup mudah. Untuk lebih lengkapnya, berikut cara untuk membudidayakan cacing sutra :



1. Persiapan Bibit

Bibit cacing sutra dapat diperoleh dari alam bebas. Namun saat ini sangat sulit untuk di dapatkan. Selain itu, jika bibit di dapat dari alam maka perlu mengkarantina terlebih dahulu sampai terbebas dari bakteri phatogen. Dan caranya pun agak rumit.

Cara yang paling mudah adalah dengan membeli bibit cacing sutra langsung dari toko peternakan. Atau toko penjual pakan ikan. Biasanya tersedia banyak cacing sutra.




2. Persiapan Media

Media yang paling mudah untuk pembudidayaan cacing sutra adalah dengan menggunakan nampan. Dimana nampan disusun di rak dengan posisi pengairan yang dapat terhubung antara nampan satu dengan nampan yang lainnya.

Caranya yaitu dengan menyusun nampan secara bertingkat. Berilah lubang dibawah nampan untuk proses sirkulasi air. Sehingga air dapat tersirkulasi dengan baik.


Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut.




Proses persiapan medianya yaitu dengan cara pemupukan terlebih dahulu.
Pupuk menggunakan kotoran ayam dengan dosis 300 gram per meter persegi. Lalu tambahkan juga dedak halus atau ampas tahu sebanyak 250 gram per meter peesegi.

*sesuaikan dengan ukuran nampan yang digunakan.



Cara pembuatanya yaitu dengan proses fermentasi menggunakan bantuan EM4 yang bisa di beli di toko pertanian.

Caranya :

- Jemur kotoran ayam sampai kering dan hilang dari bau busuknya. Agar bakteri dan racun hilang secara merata. Kurang lebih selama 6 jam.

- Setelah itu campur dengan dedak halus atau ampas tahu sampai rata.

- Lakukan fermentasi dengan menambahkan larutan EM4 di tambah Molase dari gula pasir atau gula merah dengan dosis.

EM4 sebanyak 4 ml

Gula pasir sebanyak 1/4 sendok makan

Air sebanyak 300 ml

*untuk ukuran kotoran ayam sebanyak 10kg.


Lakukan penyiraman terhadap kotoran ayam yang sudah dicampur dengan dedak. Lalu lakukan proses fermentasi dengan menutup rapat kotoran ayam tersebut selama 5 hari. Sampai kotoran ayam benar-benar tidak berbau.


Setelah proses pesiapan pupuk selesai, masuk ke dalam tahap pengisian media nampan.

Nampan di isi dengan pupuk dan tambahkan air dengan kedalam maksimal 4 cm. Karena idealnya cacing sutra dapat berkembang biak dengan baik pada air yang bercampur lumpur dengan kedalaman 4 cm.

Aturlah debit air secara pelan, agar cacing sutra tidak terseret arus air. Pembuangan air pun lewat bawah nampan yang telah diberi lubang khusus untuk proses keluarnya air.

Sementara syarat hidup untuk cacing sutra yaitu

● Memiliki Ph sebesar 5,5 - 8 Pph

● Suhu yang ideal adalah 25 - 28 derajat celcius.

● Tingkat oksigen terlarut yang di butuhkan antara 2,5 - 7,0 Ppm

● Arus atau debit air tidak terlalu deras



3. Penebaran Bibit

Penebaran bibit cacing sutra dilakukan pada pagi atau sore hari. Dimana disaat itu kondisi sinar matahari tidak terlalu terik.

Untuk padat tebarnya, setiap 1 meter persegi membutuhkan 250 ml cacing sutra. Cara penebarannya cukup menebar cacing sutra diatas media secara perlahan-lahan menggunakan tangan.



4. Pemberian pakan dan perawatan

Pakan cacing sutra yaitu menggunakan kotoran ayam yang sudah di fermentasi dan digunakan untuk media yang telah dibahas diatas. Sehingga tidak perlu lagi dilakukan pemberian pakan sampai cacing sutra panen.

Namun untuk hasil yang lebih baik, berikan pakan tambahan ampas tahu atau dedak halus setiap 2 minggu sekali. Atau juga bisa menggunakan air bekas budidaya lele.

Sementara perawatannya adalah dengan cara memastikan bahwa air yang menggenang tidak kurang dari 2 cm. Sementara air harus tetap mengalir agar endapan tidak begitu banyak.

Ikan sutra yang berkembang biak dengan baik di tandai dengan menyebarnya cacing sutra tersebut ke seluruh bagian media.



5. Panen

Panen pertama cacing sutra dilakukan setelah umur 50 - 60 hari. Setelah itu panen dapat dilakukan setelah berumur 10 - 15 hari.

Cara panennya cukup mudah, yaitu dengan cara menggunakan gelas plastik. Ambil perlahan-lahan cacing sutra, jangan sampai media ikut ke dalam gelas plastik tersebut. Lalu kumpulkan ke dalam satu wadah untuk dikumpulkan dan di jual kepada konsumen.

Harga cacing sutra sendiri lumayan mahal, berkisar Rp 20.000,- per kilogram.


Itulah cara membudidayakan cacing sutra yang baik. Silahkan di praktekan di rumah.