Peluang Usaha Suplier Beras Di Rumah Makan


Menjadi suplier merupakan salah usaha yang paling menguntungkan. Karena dalam usaha ini, produk yang kita jual sudah pasti laku. Sehingga perputaran modal akan menjadi lebih cepat. Terlebih jika anda menjadi suplier bahan-bahan pokok seperti beras. Tentu akan lebih menguntungkan.

Menjadi suplier beras dirumah makan contohnya. Anda bisa memulai usaha ini dengan keuntungan yang luar biasa. Karena beras merupakan salah satu bahan pokok yang paling dibutuhkan oleh rumah makan. Bukan tidak mungkin rumah makan bersedia menerima beras yang anda tawarkan. Terlebih jika memiliki harga yang lebih murah dan bisa tempo.

Untuk estimasi keuntungan sangat menggiurkan. Apabila sebuah rumah makan membutuhkan 10kg per hari. Maka dalam 1 bulan, satu rumah makan akan membutuhkan beras sebanyak 300kg.
Jika anda memiliki konsumen sebanyak 30 rumah makan maka :
30 x 300kg = 9000kg /bulan
9000kg x Rp 700 = Rp 6.300.000,- /bulan
Estimasi diatas jika anda mengambil keuntungan Rp 700,- /kg. Dan rumah makan membutuhkan 10kg /hari. Apabila lebih dari itu maka akan lebih besar lagi keuntungan yang bisa anda dapatkan.

Jika anda akan mencoba memulai usaha ini, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu anda :

1. Cari Distributor Beras Murah

Sebelum anda menawarkan beras kepada rumah makan, tentu yang harus anda lakukan pertama kali adala mencari beras terlebih dahulu. Anda bisa mencari di distributor atau lebih baik lagi jika anda langsung mencari beras di gudangnya.

Ditingkat distributor, ada beberapa beras dengan merek tertentu yang memiliki harga jual Rp 8.300,- /kg.
Mungkin jika anda mengambil beras langsung di gudang beras kemungkinan akan mendapatkan harga yang lebih murah.

2. Tawarkan Kepada Rumah Makan

Setelah anda mendapatkan beras dengan harga yang murah, langkah selanjutnya yaitu menawarkan beras tersebut kepada rumah makan. Mungkin hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun anda dapat mencoba tips berikut ini :
  • 1. Lakukan riset harga beras untuk pasaran rumah makan 
  • 2. Berikan harga yang lebih murah meskipun hanya beberapa ratus rupiah saja 
  • 3. Janjikan bahwa anda akan mengantarkan berasnya, tanpa harus merepotkan pihak dari rumah makan 
  • 4. Gunakan sistem tempo, atau bisa dikatakan "titip dulu baru bayar
Kedua langkah diatas sudah cukup untuk memukai usaha suplier beras di rumah makan. Namun, ada baiknya anda mencari alternatif lain sebelum anda melakukan hal diatas. Karena bisa saja rumah makan tidak menerima beras yang anda tawarkan. Oleh karena itu anda bisa mencari toko sembako atau grosiran beras.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya anda jangan langsung membeli terlebih dahulu beras dari gudang. Sebaiknya anda meminta sampel terlebih dahulu dan memasaknya di rumah. Setelah itu, langkah selanjutnya anda bisa menawarkan beras yang telah anda dapat ke rumah makan.

Kendala yang mungkin akan anda dapatkan adalah modal yang dibutuhkan terlalu besar. Karena harga beras per kilogram cukup mahal. Bisa dibayangkan modal yang harus dikeluarkan bila anda membutuhkan lebih dari 5 ton beras dalam sebulan.

Selain itu, kemungkinan besar di setiap rumah makan telah memiliki suplier yang berlangganan sudah lama. Sehingga anda perlu memberikan persaingan untuk menggeser suplier tersebut. Namun dengan cara sehat.