Cara Mudah membuat Kolam Bioflok Untuk Ikan Lele
Gambar kolam bioflok
Cara membuat kolam bioflok untuk ikan lele tidak seperti kolam konvensional. Kolam bioflok untuk ikan lele memiliki beberapa bagian yang memang memiliki fungsi penting. Seperti aerator dan lain-lain.
Selain itu, kontruksi kolam bioflok dengan kolam konvensional sangat berbeda. Kolam bioflok terdiri dari rangkaian besi. Tidak seperti kolam konvensional yang biasanya menggunakan bambu atau kaso. Terpal yang digunakan untuk kolam bioflok yaitu terpal khusus dengan bentuk bulat. Biasanya menggunakan terpoly.
Untuk membuat kolam bioflok ikan lele, anda harus mengetahui terlebih dahulu design kolam yang akan di buat. Sehingga akan membantu dalam proses perakitan. Berikut ini contoh design kolam bioflok yang mungkin bisa anda gunakan.
Design kolam bulat bioflok
Kelebihan dari kolam biflok ini sangat banyak. Terutama pada biaya produksi. Kolam bioflok mengubah sisa-sisa kotoran ikan lele menjadi media hidup yang berfungsi sebagai pakan alami ikan. Sehingga akan lebih menekan biaya produksi.
Selain itu, faktor yang membuat kolam bioflok menjadi lebih banyak digunakan yaitu proses pergantian airnya yang cukup simple. Pada kolam bioflok anda hanya perlu membuka kran untuk membuang air. Selain itu, proses pergantian air ini tidak seperti kolam konvensional. Periode untuk mengganti air menjadi lebih sedikit karena limbah di dalam kolam tidak begitu banyak. Inilah yang menjadi salah satu alasan banyak pembudidaya yang membuat kolam bioflok.
Jika anda ingin mengetahui cara membuat kolam bioflok untuk ikan lele yang mudah. Berikut ini langkah-langkah yang harus anda lakukan.
Untuk langkah-langkah pembuatan kolam bioflok atau kolam bundar ikuti panduan berikut ini
Setelah langkah-langkah diatas selesai anda lakukan. Langkah untuk membuat kolam bioflok atau kolam bulat selanjutnya yaitu :
Gambar Kolam bulat sudah Jadi
Itulah cara pembuatan kolam bioflok atau kolam bundar. Setelah itu anda bisa mengguanakan kolam ini untuk membudidayakan ikan lele. Gunakan aerator dan perlatan lain untuk mendukung budidaya ikan lele sistem bioflok ini.
Cara membuat kolam bioflok untuk ikan lele tidak seperti kolam konvensional. Kolam bioflok untuk ikan lele memiliki beberapa bagian yang memang memiliki fungsi penting. Seperti aerator dan lain-lain.
Selain itu, kontruksi kolam bioflok dengan kolam konvensional sangat berbeda. Kolam bioflok terdiri dari rangkaian besi. Tidak seperti kolam konvensional yang biasanya menggunakan bambu atau kaso. Terpal yang digunakan untuk kolam bioflok yaitu terpal khusus dengan bentuk bulat. Biasanya menggunakan terpoly.
Untuk membuat kolam bioflok ikan lele, anda harus mengetahui terlebih dahulu design kolam yang akan di buat. Sehingga akan membantu dalam proses perakitan. Berikut ini contoh design kolam bioflok yang mungkin bisa anda gunakan.
Design kolam bulat bioflok
Kelebihan dari kolam biflok ini sangat banyak. Terutama pada biaya produksi. Kolam bioflok mengubah sisa-sisa kotoran ikan lele menjadi media hidup yang berfungsi sebagai pakan alami ikan. Sehingga akan lebih menekan biaya produksi.
Selain itu, faktor yang membuat kolam bioflok menjadi lebih banyak digunakan yaitu proses pergantian airnya yang cukup simple. Pada kolam bioflok anda hanya perlu membuka kran untuk membuang air. Selain itu, proses pergantian air ini tidak seperti kolam konvensional. Periode untuk mengganti air menjadi lebih sedikit karena limbah di dalam kolam tidak begitu banyak. Inilah yang menjadi salah satu alasan banyak pembudidaya yang membuat kolam bioflok.
Jika anda ingin mengetahui cara membuat kolam bioflok untuk ikan lele yang mudah. Berikut ini langkah-langkah yang harus anda lakukan.
Persiapan Bahan
- Kolam bulat, dapat dari terpal atau terpoly
- Besi rangkaian wire-mesh dengan ukuran diameter besi 7mm
- Untuk membuat kolam dengan diameter 3 meter kebawah gunakan 1 buah wire-mesh dengan panjang 5,4 meter dan lebar 2,1 meter.
- 1 buah knee (bengkokan leter "L") pipa paralon/pvc ukuran 4 / 5 inch
- Kabel ties/tierap/ripet
- Atap, dapat berupa terpal atau talang
- Las listrik, atau lebih baik sewa tukang las saja.
- Semen, kerikil dan pasir untuk membuat fondasi
Untuk langkah-langkah pembuatan kolam bioflok atau kolam bundar ikuti panduan berikut ini
- Potong wire-mesh menjadi dua bagian sama panjang dan sama lebar. Yaitu menjadi ukuran 5,4 x 1,05 meter.
- Sambung kedua potongan wire-mesh tersebut agar menjadi satu bagian yang lebih panjang menggunakan mesin las
- Potong wire-mesh sesuai dengan ukuran kolam yang akan anda buat. Gunakan rumus keliling lingkaran untuk menentukan panjang wire-mesh yang dibutuhkan.
- Setelah itu satukan kedua ujung wire-mesh tersebut agar membentuk kerangka bulat kolam bioflok atau kolam bundar.
Gambar Kolam Bulat proses pemasangan alas
Setelah langkah-langkah diatas selesai anda lakukan. Langkah untuk membuat kolam bioflok atau kolam bulat selanjutnya yaitu :
- Buat fondasi untuk meletakan kerangka kolam yang telah dibuat tadi. Caranya lakukan proses cor dan kerangka langsung di pasang. Sehingga pada saat fondasi mengering, kerangka sudah terpasang pada fondasi
- Buat dasar kolam cekung. Hal ini bertujuan agar pembuangan air menjadi lebih mudah.
- Tambahkan pembuangan air di tengah dasar kolam. Gunakan sambungan Knee pipa. Usahakan lakukan pengecoran menggunakan semen agar lebih kuat.
- Setelah semuanya selesai, pasangkan terpal atap sebagai alas agar terpoly tidak mudah bocor. Gunakan terpal talang agar lebih kuat.
- Buat bantalan pada bagian atas kerangka agar terpoly tidak mudah bocor atau sobek
- Setelah itu pasang terpoly pada kerangka dan bantalan dari terpal talang yang sudah siap. Ikat dengan kuat.
- Pasang pipa pembuangan.
- Kolam siap digunakan
Gambar Kolam bulat sudah Jadi
Itulah cara pembuatan kolam bioflok atau kolam bundar. Setelah itu anda bisa mengguanakan kolam ini untuk membudidayakan ikan lele. Gunakan aerator dan perlatan lain untuk mendukung budidaya ikan lele sistem bioflok ini.