2 Jenis Kutu Air Yang Banyak Dibudidayakan Dan Mudah Pemasarannta
Jenis Kutu Air Yang Banyak Dibudidayakan
Banyak sekali jenis kutu air yang bisa di budidayakan. Semua itu juga laku dijual. Tetapi bukankah lebih baik bila kita membudidayakan kutu air dengan harga mahal ?
Tentu jika kita memilih jenis kutu air yang memiliki harga mahal. Maka pada saat panen dan pemasaran, keuntungan yang didapatkan akan lebih banyak dan lebih maksimal.
Ada 2 jenis kutu air yang familiar di dunia perikanan. Terutama pada pembudidaya ikan hias. Kedua jenis kutu air tersebut yaitu Daphnia dan Moina.
Bukan tanpa alasan, kedua jenis kutu air ini banyak dibudidayakan karena proses pembudidayaan keduanya cukup mudah. Bahkan hampir semua orang bisa membudidayakan kedua jenis kutu air ini.
Apa saja itu ??
Berikut ini uraian lengkap terkait dengan kedua jenis kutu air diatas :
Jenis kutu air yang pertama yaitu jenis Daphnia. Kutu air ini berwarna coklat kemerahan serta bentuk tubuhnya lonjong agak pipih. Kutu air Daphnia memiliki ukuran yang sangat kecil. Yaitu kisaran 1 - 5 mm saja.
Ciri-ciri lain yaitu pada kepalanya memiliki antena yang berwarna kemerahan seperti titik kecil yang mengambang di air. Serta ekornya berbentuk lancip.
Kutu air jenis ini sangat mudah di temukan hampir diseluruh perairan air tawar. Seperti rawa, danau, waduk serta kolam. Biasanya terlihat bergerombol seperti titik-titik merah di permukaan air.
Kandungan protein kutu air Daphnia berkisar 43% dari total berat tubuhnya. Sedangkan kandungan lemak atau fat yang ada pada kutu air jenis Daphnia sebesar 8%.
Selain moina, jenis lain kutu air yang sering dibudidayakan dan banyak dicari oleh pembudidaya ikan hias yaitu kutu air jenis Moina. Kutu air ini memiliki 0,9 - 1,8 mm. Ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan kutu air jenis Daphnia, sehingga kutu air ini sering digunakan sebagai pakan awal burayak ikan hias seperti ikan cupang.
Warna tubuhnya tidak jauh beda dengan jenis Daphnia yaitu coklat kemerahan. Memiliki 10 rambut getar atau silia pada bagian perut. Sedangkan pada bagian punggung kutu air jenis Moina ditumbuhi rambut kasar.
Kutu air jenis Moina dan Daphnia sering kali tercampur dalam satu koloni. Sehingga kerap kali kedua jenis kutu air ini sulit untuk dibedakan dengan kasat mata.
Kutu air jenis Moina sangat mudah ditemukan di seluruh perairan air tawar seperti rawa, waduk, danau serta kolam. Suhu air yang cocok untuk jenis kutu air ini yaitu 24 - 30 derajat celcius serta PH air yang ideal yakni 6,5 - 7,5
Kutu air jenis Moina berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Dengan kemampuan reproduksi kurang lebih sebanyak 32 ekor per hari. Sedangkan siklus hidupnya 15 hari lebih pendek dari kutu air jenis Daphnia.
Itulah kedua jenis kutu air yang sering dibudidayakan dan mudah dalam pemasarannya. Bibit dari keduanya bisa anda dapatkan di toko pakan ikan terdekat.
Banyak sekali jenis kutu air yang bisa di budidayakan. Semua itu juga laku dijual. Tetapi bukankah lebih baik bila kita membudidayakan kutu air dengan harga mahal ?
Tentu jika kita memilih jenis kutu air yang memiliki harga mahal. Maka pada saat panen dan pemasaran, keuntungan yang didapatkan akan lebih banyak dan lebih maksimal.
Ada 2 jenis kutu air yang familiar di dunia perikanan. Terutama pada pembudidaya ikan hias. Kedua jenis kutu air tersebut yaitu Daphnia dan Moina.
Bukan tanpa alasan, kedua jenis kutu air ini banyak dibudidayakan karena proses pembudidayaan keduanya cukup mudah. Bahkan hampir semua orang bisa membudidayakan kedua jenis kutu air ini.
Apa saja itu ??
Berikut ini uraian lengkap terkait dengan kedua jenis kutu air diatas :
1. Daphnia
Kutu Air Jenis Daphnia
Ciri-ciri lain yaitu pada kepalanya memiliki antena yang berwarna kemerahan seperti titik kecil yang mengambang di air. Serta ekornya berbentuk lancip.
Kutu air jenis ini sangat mudah di temukan hampir diseluruh perairan air tawar. Seperti rawa, danau, waduk serta kolam. Biasanya terlihat bergerombol seperti titik-titik merah di permukaan air.
Kandungan protein kutu air Daphnia berkisar 43% dari total berat tubuhnya. Sedangkan kandungan lemak atau fat yang ada pada kutu air jenis Daphnia sebesar 8%.
2. Moina
Kutu Air Jenis Moina
Warna tubuhnya tidak jauh beda dengan jenis Daphnia yaitu coklat kemerahan. Memiliki 10 rambut getar atau silia pada bagian perut. Sedangkan pada bagian punggung kutu air jenis Moina ditumbuhi rambut kasar.
Kutu air jenis Moina dan Daphnia sering kali tercampur dalam satu koloni. Sehingga kerap kali kedua jenis kutu air ini sulit untuk dibedakan dengan kasat mata.
Kutu air jenis Moina sangat mudah ditemukan di seluruh perairan air tawar seperti rawa, waduk, danau serta kolam. Suhu air yang cocok untuk jenis kutu air ini yaitu 24 - 30 derajat celcius serta PH air yang ideal yakni 6,5 - 7,5
Kutu air jenis Moina berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Dengan kemampuan reproduksi kurang lebih sebanyak 32 ekor per hari. Sedangkan siklus hidupnya 15 hari lebih pendek dari kutu air jenis Daphnia.
Itulah kedua jenis kutu air yang sering dibudidayakan dan mudah dalam pemasarannya. Bibit dari keduanya bisa anda dapatkan di toko pakan ikan terdekat.