Kelemahan Ternak Bebek Petelur Yang Sering Dihadapi Peternak Bebek
Kelemahan Ternak Bebek Petelur
Ternak bebek petelur menjadi salah satu usaha ternak yang paling diminati oleh masyarakat. Telur bebek memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain itu, permintaan telur bebek juga cukup banyak.
Namun menekuni usaha ternak bebek petelur bukanlah tanpa halangan. Banyak sekali masalah atau kelemahan ternak bebek petelur yang harus dihadapi oleh peternak bebek itu sendiri.
Dan kelemahan ternak bebek petelur ini juga salah satu faktor yang menyumbang kegagalan ternak bebek petelur.
Apa saja kelemahan bebek petelur ?
Berikut ini informasi lengkapnya untuk anda :
Salah satu faktor yang sering membuat kegagalan dalam usaha ternak bebek petelur yaitu mudah stress. Bebek merupakan unggas yang sangat sensitif. Dengan lingkungan dan cuaca yang tidak mencukung. Misal tiba-tiba hujan atau tiba-tiba panas. Bebek akan mengalami stress.
Selain itu, suara keras yang membuat bebek petelur terkejut juga dapat mengehentikan proses produksi telur bebek. Seperti suara petasan misalnya.
Sehingga sangat disarankan bagi para peternak bebek petelur untuk membuat kandang bebek jauh dari pemukiman masyarakat. Usaha kandang yang dibuat juga memiliki kemampuan melindungi bebek dari cuaca ekstrim yang cukup baik. Agar bebek tidak mudah stress dan terus memproduksi telur secara maksimal.
Bebek merupakan jenis unggas yang lumayan sulit untuk di ternakan. Terlebih untuk diambil telurnya. Karena ransum yang dibutuhkan cukup banyak dan lumayan rumit. Meskipun tidak serumit ayam petelur.
Bebek juga sangat sensitif terhadap pakan. Apabila terjadi pergantian pakan, biasanya produksi telur bebek akan menurun. Inilah yang sering membuat peternakan bebek sering gulung tikar. Banyak sekali peternak yang sering mengotak-atik ransum pakan secara asal-asalan. Dan tidak mempelajari terlebih dahulu kebutuhan ransum bebek petelur.
Pada kondisi itulah produksi telur pasti akan menurun. Bahkan bisa jadi bebek petelur yang anda ternak berhenti untuk menghasilkan telur. Tentu hal ini menjadi sebuah kerugian yang cukup besar.
Kelemahan ternak bebek petelur yang harus dihadapi oleh peternak selanjutnya adalah cuaca. Kita tahu bahwa bebek termasuk kedalam hewan air. Atau hewan yang suka dengan air.
Tetapi, anda perlu mengetahui hal ini. Bahwa musuh utama bebek petelur adalah air. Ketika musim hujan tiba, biasanya bebek petelur akan mulai mengalami rontok bulu. Apabila sudah terjadi hal semacam ini, tentu bebek akan berhenti memproduksi telur sementara.
Berapa lama ?
Kurang lebih selama 3 bulan. Bukankah ini adalah suatu hal yang merugikan apabila bebek petelur yang anda ternak tidak bertelur selama 3 bulan ?
Oleh karena itu banyak peternak bebek modern yang membuat kandang khusus untuk bebek petelur. Tanpa menggunakan kubangan air. Dan biasanya lantai kandang selalu dijaga agar tetap dalam kondisi kering dan bersih.
Sebagai solusi lainnya, usahakan anda beternak bebek pada saat akhir musim penghujan yaitu bulan Februari. Persiapkan bebek siap bertelur pada bulan tersebut. Sehingga bebek akan memproduksi telur dalam waktu yang cukup lama. Yaitu sekitar 10 bulan sampai bulan Oktober.
Jika tidak yakin dengan usaha ternak bebek petelur. Sebaiknya anda memilih jenis usaha alternatif lainnya pengganti ternak bebek petelur.
Misalnya menjadi pengepul telur bebek dari berbagai peternakan bebek di sekutar tempat tinggal anda. Usaha alternatif ini memiliki prospek yang baik. Karena kebanyakan peternak bebek masih menggunakan sistem tradisional. Mereka pun menjual telurnya pada warung-warung. Bila anda bersedia membeli dan menampunya berapapun jumlah telur yang dihasilkan oleh peternakan yang mereka punya. Tentu para peternak bebek petelur akan menjualnya pada anda.
Setelah itu, telur yang telah terkumpul bisa langsung disetorkan ke warung-warung atau dibuat telur asin. Lalu bisa dititipkan ke rumah makan.
Itulah kelemahan bebek petelur yang sering dihadapi oleh peternak bebek. Semoga bermanfaat untuk usaha anda.
Ternak bebek petelur menjadi salah satu usaha ternak yang paling diminati oleh masyarakat. Telur bebek memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain itu, permintaan telur bebek juga cukup banyak.
Namun menekuni usaha ternak bebek petelur bukanlah tanpa halangan. Banyak sekali masalah atau kelemahan ternak bebek petelur yang harus dihadapi oleh peternak bebek itu sendiri.
Dan kelemahan ternak bebek petelur ini juga salah satu faktor yang menyumbang kegagalan ternak bebek petelur.
Apa saja kelemahan bebek petelur ?
Berikut ini informasi lengkapnya untuk anda :
1. Mudah Stress
Salah satu faktor yang sering membuat kegagalan dalam usaha ternak bebek petelur yaitu mudah stress. Bebek merupakan unggas yang sangat sensitif. Dengan lingkungan dan cuaca yang tidak mencukung. Misal tiba-tiba hujan atau tiba-tiba panas. Bebek akan mengalami stress.Selain itu, suara keras yang membuat bebek petelur terkejut juga dapat mengehentikan proses produksi telur bebek. Seperti suara petasan misalnya.
Sehingga sangat disarankan bagi para peternak bebek petelur untuk membuat kandang bebek jauh dari pemukiman masyarakat. Usaha kandang yang dibuat juga memiliki kemampuan melindungi bebek dari cuaca ekstrim yang cukup baik. Agar bebek tidak mudah stress dan terus memproduksi telur secara maksimal.
2. Sensitif Terhadap Pakan
Bebek merupakan jenis unggas yang lumayan sulit untuk di ternakan. Terlebih untuk diambil telurnya. Karena ransum yang dibutuhkan cukup banyak dan lumayan rumit. Meskipun tidak serumit ayam petelur.Bebek juga sangat sensitif terhadap pakan. Apabila terjadi pergantian pakan, biasanya produksi telur bebek akan menurun. Inilah yang sering membuat peternakan bebek sering gulung tikar. Banyak sekali peternak yang sering mengotak-atik ransum pakan secara asal-asalan. Dan tidak mempelajari terlebih dahulu kebutuhan ransum bebek petelur.
Pada kondisi itulah produksi telur pasti akan menurun. Bahkan bisa jadi bebek petelur yang anda ternak berhenti untuk menghasilkan telur. Tentu hal ini menjadi sebuah kerugian yang cukup besar.
3. Sensitif Terhadap Cuaca
Kelemahan ternak bebek petelur yang harus dihadapi oleh peternak selanjutnya adalah cuaca. Kita tahu bahwa bebek termasuk kedalam hewan air. Atau hewan yang suka dengan air.Tetapi, anda perlu mengetahui hal ini. Bahwa musuh utama bebek petelur adalah air. Ketika musim hujan tiba, biasanya bebek petelur akan mulai mengalami rontok bulu. Apabila sudah terjadi hal semacam ini, tentu bebek akan berhenti memproduksi telur sementara.
Berapa lama ?
Kurang lebih selama 3 bulan. Bukankah ini adalah suatu hal yang merugikan apabila bebek petelur yang anda ternak tidak bertelur selama 3 bulan ?
Oleh karena itu banyak peternak bebek modern yang membuat kandang khusus untuk bebek petelur. Tanpa menggunakan kubangan air. Dan biasanya lantai kandang selalu dijaga agar tetap dalam kondisi kering dan bersih.
Sebagai solusi lainnya, usahakan anda beternak bebek pada saat akhir musim penghujan yaitu bulan Februari. Persiapkan bebek siap bertelur pada bulan tersebut. Sehingga bebek akan memproduksi telur dalam waktu yang cukup lama. Yaitu sekitar 10 bulan sampai bulan Oktober.
Jika tidak yakin dengan usaha ternak bebek petelur. Sebaiknya anda memilih jenis usaha alternatif lainnya pengganti ternak bebek petelur.
Misalnya menjadi pengepul telur bebek dari berbagai peternakan bebek di sekutar tempat tinggal anda. Usaha alternatif ini memiliki prospek yang baik. Karena kebanyakan peternak bebek masih menggunakan sistem tradisional. Mereka pun menjual telurnya pada warung-warung. Bila anda bersedia membeli dan menampunya berapapun jumlah telur yang dihasilkan oleh peternakan yang mereka punya. Tentu para peternak bebek petelur akan menjualnya pada anda.
Setelah itu, telur yang telah terkumpul bisa langsung disetorkan ke warung-warung atau dibuat telur asin. Lalu bisa dititipkan ke rumah makan.
Itulah kelemahan bebek petelur yang sering dihadapi oleh peternak bebek. Semoga bermanfaat untuk usaha anda.