Cara Untung Budidaya Lele Yang Baik Dan Benar, Terbaru



Lele, merupakan salah satu ikan yang mempunyai banyak penggemar. Dan budidaya ikan lele adalah salah satu jenis usaha budidaya yang menguntungkan. Dengan begitu, banyak para pengusaha yang membudidayakan ikan lele. Dari kolam tanah, kolam semen sampai kolam terpal

Untuk budidaya lele yang benar ada beberapa tahapan. Kenapa harus budidaya lele yang baik dan benar. Karena dengan budidaya lele yang baik dan benar maka keuntungan dari budidaya lele pun dapat dengan mudah untuk dicapai.

Sebelum jauh mengenai teknik budidaya lele yang baik. Perlu saya informasikan bahwa budidaya lele juga sama seperti budidaya lainnya. Sehingga sama-sama membutuhkan proses. Namun perlu kita ketahui hal-hal berikut sebelum terjun ke dalam budidaya lele.


Jangan pernah menjalankan atau memulai usaha budidaya lele bila karena 3 hal berikut.

1. Karena iming-iming untung yang
besar (semua usaha pasti menguntungkan jika dijalankan dengan serius, jadi tidak harus budidaya lele)

2. Iming-iming mudah dijalankan. (Faktanya usaha lele tidak semudah yang dibayangkan)

3. Lele dapat dengan cepat proses pertumbuhannya (faktanya banyak yang gagal, banyak lele mati dan hanya besar pada bagian kepala)


Bila memulai budidaya lele karena 3 hal diatas. Maka jangan lanjutkan niat tersebut. Karena akan sia-sia.
Memang benar lele mudah dibudidayakan. Namun tidak bisa asal bila menginginkan keuntungan yang maksimal.


Berikut teknik yang tepat untuk budidaya lele!


-Proses Pemilihan Tempat Budidaya



Kita dapat membudidayakan ikan lele dimana saja. Asalkan kebutuhan hidup lele terpenuhi. Namun harus sesuai standar teknik budidaya. Agar hasil yang diperoleh maksimal.

Akhir-akhir ini penggunaan kolam terpal banyak dipilih. Alasannya karena ekonomis dan tidak ribet. Selain itu, banyak keuntungan jika menggunakan kolam terpal.

1. Mudah dalam pengontrolan air

2. Mudah dalam mengisi ulang air

3. Lebih hemat dan efisien lahan

4. Mudah dalam pembuatan

5. Mudah dalam pemanenan.

Dengan beragam kelebihan diatas. Kolam terpal bisa dijadikan pilihan utama untuk para pemula dan direkomendasikan.



-Proses Pemilihan Bibit



Bibit yang baik adalah bibit yang agresif, lincah, tidak ada cacat bawaan dan tidak ada luka dibagian tubuhnya.
Ukuran optimal untuk usaha pembesaran yaitu ukuran 5 - 7 cm yang biasanya di bandrol dengan harga15rb per gelas.

Satu gelas berjumlah sekitar 145 - 160 ekor. Pilihlah bibit dari balai pembibitan yang sudah dikenal melahirkan bibit-bibit unggulan.
Bisa dicari informasi lewat forum-forum dan media sosial.

Baca Juga : 3 Jenis Lele Yang Paling Baik Untuk Dibudidayakan


-Persiapan Kolam



Kolam merupakan faktor penting penentu keberhasilan. Karena kolam sendiri merupakan tempat ikan berkembang. Sehingga bila kolam tidak baik maka pertumbuhan ikan pun tidak baik.
Walaupun ikan lele dikenal sangat tahan terhadap kondisi ekstrim. Namun sangat dianjurkan kondisi kolam harus baik. Agar hasil panen juga baik.

Kali ini kita akan mengulas tentang kolam terpal. Kolam terpal dipilih karena memiliki beberapa kelebihan yang sudah dijelaskan di awal-awal postingan ini.
Kolam terpal yang ideal adalah mempunyai kedalam 125cm. Untuk ukuran panjang dan lebarnya sesuai tempat yang tersedia.

Persiapan kolam sebelum memulai proses pendederan adalah dengan mengisi air kolam dengan ketinggian 15cm. Lalu tambahkan pupuk kandang yang diikat didalam karung.
Gunanya untuk memacu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan. Bisa juga ditambah dengan mol.

Biasanya air yang siap berwana hijau. Tandanya plankton sudah tumbuh dikolam.
Pengisisan air kolam yang baik:

a) Isi air kolam 25cm (bulan pertama)
Agar ikan tidak capek naik turun saat mengambil pakan.

b) 48cm (bulan kedua)

c) 125cm (bulan ketiga sampai panen)




-Penebaran Bibit



Tebar ideal ikan lele menurut riset adalah 200 - 300 ekor/m2.
Banyak yang mengatakan padat tebar tinggi lebih menguntungkan. Contohnya 500 - 600 ekor/m2.

Bila menggunakan teknik kolam terpal jangan mencoba teknik tebar tinggi 500 - 600 /ekor.
Dijamin ikan akan mati secara perlahan. Mungkin ada yang sukses dengan padat tebar tinggi. Namun perlu dikaji terlebih dahulu bagaimana proses budidayanya. Apakah menggunakan kolam terpal atau dengan air mengalir.

Untuk pemula gunakan tebar benih yang sedang saja.
Direkomendasikan gunakan kolam ukuran 2m × 7m. Kedalaman air 125cm seperti yang telah disebutkan.
Dan dengan tebar benih 1300 ekor.
Jika berhasil, bisa ditambah padat tebar pada bulan berikutnya berikutnya.

Sebaiknya waktu penebaran dilakukan pada pagi hari atau malam hari. Karena suhu air tidak terlalu panas.
Direkomendasikan sore hari atau menjelang petang.



-Pakan



Proses ini adalah proses yang paling penting dan sangat menentukan dalam usaha budidaya lele setelah pemilihan bibit. Berhasil atau tidaknya usaha lele tergantung pada pemberian pakan.
Pola pakan yang tidak teratur dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan lele. Komposisi pakan yang tepat untuk populasi ikan 1300 ekor adalah :

1) Pakan 781-1 sebanyak 2 sak@40kg harga saat ini 195rb/sak

2) pakan781-polos sebanyak 2 sak@60kg harga saat ini 265rb/sak.


Biasanya ikan lele mempunyai fcr 1:1 yg dimana dalam pemberian pakan 1 kg maka bobot ikan akan bertambah 1 kg pula. Sehingga bila menghabiskan pakan 100 kg untuk populasi ikan sebanyak 1300 ekor maka bisa diperoleh kurang lebih 100 kg hasil panen.

Catatan jangan sesekali memberi pakan ikan lele dengan pakan alternatif. Seperti keong mas, ikan rucah, dan bangkai ayam potong.
Karena pakan alternatif tersebut bersifat amis. Sehingga memancing sifat kanibalisme ikan lele yang menjadi lebih tinggi.

Karena terbiasa memakan makanan yang berbau amis, ikan lele mudah menyerang ikan lele lainnya yang terluka saat berebut makanan.
Memang ikan lele menjadi besar besar saat diberi pakan tambahan. Karena lele tersebut juga memakan lele lainnya tidak hanya makan dari pakan yang berikan. Hal ini terjadi karena lele tidak mengandalkan penglihatannya untuk mencari makan. Hanya menggunakan sensor dari kumisnya untuk mendeteksi makanan.

Proses pemeliharaannya adalah dengan memelihara ikan sampai ukuran konsumsi. Biasanya 1 kg berisi 9-10ekor. Untuk mencapai target itu pelihara lele selama 100 hari.
Untuk frekuensi pemberian pakan yang ideal adalah 4 kali sehari. Dimana pagi jam 8, siang jam 12, sore jam 5, dan malam jam 9. Ikan lele merupakan ikan nocturnal yg aktif dimalam hari.
Oleh karena itu pemberian pakan pada saat malam hari sangat dianjurkan.

Contoh pemeliharaan untuk populasi ikan 1300 ekor.

-Pakan sebanyak 100 kg.

-Dipelihara selama 100 hari.

-pemberian pakan pagi (2 ons), siang (2 ons), sore (2 ons), dan malam (4 ons). Total 1kg/hari. bisa disesuaikan dengan umur. Yang terpenting bila dirata-ratakan dalam kurun waktu 100 hari menghabiskan 1 kg per hari.

-Target panen 100 kg dengan tingkat kematian maks. 3 ekor/hari. Dan populasi ikan dalam 1 kg sebanyak 10 ekor.

-Target harga 13 rb per kg.
Biasanya harga ikan lele dipasaran berkisar 15 -16 rb ditingkat pembudidaya. Menggiurkan bukan. Selamat mencoba.


Analisa keuntungan

Modal tetap :
- Terpal ukuran 2 × 7 meter @Rp 70.000
- Bambu sebanyak 5 batang @Rp 50.000
Total biaya tetap @Rp 120.000


Modal budidaya :
- Bibit lele 1300 ekor @Rp 135.000
- Pakan 781-1 2 sak @Rp 390.000
- Pakan 781-polos 2 sak @Rp 560.000
- Molase 1 ltr @Rp 10.000
Total modal budidaya @Rp 1.095.000


Hasil panen :
Panen ikan ukuran konsumsi 10 ekor /kg
Dipelihara selama 100 hari

Jumlah panen @1000 ekor
Harga /kg Rp. 14.000

1000 ekor : 10 ekor/kg = 100 kg
100 kg × Rp. 15.000 = Rp. 1.500.000

Keuntungan :
Hasil panen - (Modal tetap + Modal budidaya)
Rp 1.500.000 - Rp 1.215.000 = Rp 385.000

Jadi selama 100 hari penghasilan sebesar Rp 385.000 untuk panen pertama. Panen selanjutnya tidak dikurangi biaya tetap karena tempat budidaya menggunakan kolam lama.

Buatlah kolam sebanyak 15 unit bila ingin mendapat hasil kurang lebih sebesar Rp 2.000.000